Sebut Pelanggar Etik Takkan Dapat Kehormatan
PILPRES : Calon presiden (Capres) Anies Baswedan ketika menjadi pembicara untuk menyampaikan visi dan misinya pada Pilpres 2024 dalam sebuah kesempatan. --
JAKARTA- Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyebut bahwa orang-orang yang melakukan hal-hal tak etis dan mengambil jalan pintas dengan menerobos rambu dalam suatu kontestasi takkan mendapat penghormatan. Hal itu ia sampaikan saat memberi sambutan dalam deklarasi Garda Matahari di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat.
Mulanya, Anies menjelaskan perbedaan kehormatan dan penghormatan. Ia menyebut bahwa kehormatan didapat atas sikap dan langkah yang terpuji. Sedangkan penghormatan, menurutnya bisa diperjualbelikan.
"Penghormatan bisa diperjualbelikan, tapi kehormatan tidak ada yang menjual kehormatan dan tidak bisa dibeli kehormatan itu," katanya.
Dalam konteks Pemilu, ia mengatakan bahwa memang ada pasangan yang menang dan kalah. Namun, Anies mengatakan bahwa yang penting adalah cara memenangkan pemilu, bukan pada hasilnya.
"Yang mengerjakan dengan cara terhormat, yang tidak pakai pelikung sana-sini, yang tidak pakai potong-potong sana-sini, maka dia akan mendapatkan legitimasi dan dia akan mendapatkan kehormatan," ucapnya.
"Tapi bila dengan telikung kanan-kiri, dipertanyakan etikanya, maka yang didapat adalah penghormatan. Dan penghormatan itu tidak pernah lebih tinggi daripada kehormatan," sambung Anies.
Atas hal tersebut, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpesan agar relawannya melakukan cara-cara terhormat dalam usaha untuk memenangkan paslon Anies-Muhaimin.
"Ini harus kita jaga sama-sama. Jadi bagi seluruh yang bekerja di sini yang sedang anda semua akan kerjakan adalah jalan terhormat. Di ujung nanti Anda akan mendapatkan kehormatan, Anda akan dihormati oleh lingkungan kanan dan kiri, bahwa Anda menjadi bagian yang menjaga Marwah, yang menjaga kehormatan di dalam perjalanan demokrasi di Indonesia," pungkas Anies. (gwb)