Pemkab Tebo Resmikan Pusat Pendidikan bagi Warga Binaan di Lapas Muara Tebo
Pj Bupati Tebo saat melounching rumah belar bagi warga bina di Lapas Tebo--
MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO– Pemerintah Kabupaten Tebo kembali menegaskan komitmennya terhadap pendidikan dengan meresmikan Pusat Kegiatan Belajar (PKB) di Lapas Kelas II B Muara Tebo, Kamis (8/8).
Peresmian ini dipimpin langsung oleh PJ Bupati Tebo, Varial Adhi Putra, yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tebo, Ade Novriza, serta Kepala Lapas Kelas II B Muara Tebo.
Dalam sambutannya, Bupati Varial Adhi Putra menyampaikan bahwa pembentukan pusat belajar di Lapas ini adalah hasil inovasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo.
"Kami percaya bahwa pusat kegiatan belajar ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga binaan. Pendidikan adalah kunci untuk perubahan dan kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidupnya melalui pendidikan," ungkap Varial.
Program ini dirancang khusus untuk memberikan pendidikan non-formal bagi warga binaan yang belum menyelesaikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Warga binaan yang belum menuntaskan pendidikan setara SMP dapat mengikuti Program Paket B, sementara yang belum menyelesaikan SMA dapat mendaftar di Program Paket C.
"Berkat program ini, warga binaan yang kembali ke masyarakat tidak hanya membawa pengalaman hidup, tetapi juga ijazah yang dapat membantu mereka mendapatkan pekerjaan atau melanjutkan pendidikan lebih lanjut," tambah Varial.
PJ Bupati juga menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk masa depan yang lebih cerah bagi para warga binaan.
"Kami berharap dengan pendidikan ini, mereka bisa kembali ke masyarakat dengan bekal yang cukup, menjadi individu yang lebih baik dan siap berkontribusi positif bagi lingkungannya," ujarnya.
Kepala Lapas Kelas II B Muara Tebo juga menyambut baik inisiatif ini, seraya menekankan bahwa pendidikan merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah warga binaan kembali terjerumus dalam perilaku negatif setelah bebas.
Dengan peresmian Pusat Kegiatan Belajar ini, Pemkab Tebo menunjukkan bahwa perhatian terhadap pendidikan tidak hanya berlaku di luar penjara, tetapi juga di dalamnya.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya membina warga binaan melalui pendekatan yang lebih holistik dan humanis. (*)