Pro Kontra Nama Cakada

PARPOL : Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, Cek Endra memberikan pengarahan dalam acara Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar kabupaten/kota beberapa waktu lalu.--

CE Sebut Hanya Lampiran Surat DPP Golkar

JAMBI- Beredarnya nama-nama bakal calon kepala daerah (Bacakada) partai Golkar memunculkan pro dan kontra ditataran pengurus partai berlambang beringin. Banyak yang mempertanyakan mekanisme munculnya nama-nama Cakada untuk 11 Kabupaten/kota dan Pilgub Jambi tersebut.

        Wakil Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, A Rahman mengatakan, dalam bakal cakada itu ada aturan dan mekanisme yang harus dilalui. Biasanya dibentuk tim penjaringan, kemudian dibuka pendaftaran.  “Ada surveinya, baru setelah itu diputuskan siapa yang akan diusulkan ke DPP," ujarnya.

Ia mengaku heran, kenapa nama-nama itu tiba-tiba muncul. Padahal sejauh ini belum ada tahapan yang muncul untuk pencalonan kepala daerah. “Setelah memalui mekanisme itu, lalu digodok di tim penjaringan. Hasil usulan dari tim penjaringan diplenokan di DPD untuk diusulkan ke DPP," sebutnya.

Dia melihat pengusulan nama-nama calon yang beredar yang akan diusung Golkar dalam Pilkada ini hanya berdasarkan keinginan Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, Cek Endra saja. "Melihat usulan ini, suka-suka hatinya saja atau abal-abal, seenaknya perutnya saja," tegasnya.

Jadi banyak sekali tahapan yang harus dilewati sebelum sampai ke DPP. "Tidak ujug-ujug seperti ini. Tiba-tiba ada. Darimana tolak ukurnya, tingkat ketepilihan nama yang diusulkan itu apa," katanya.

        Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, Cek Endra mengatakan, surat yang beredar ke publik itu merupakan surat undangan dari  DPP Partai Golkar untuk internal Golkar karena DPP melihat ada beberapa kader internal yang berpotensi ikut kontestasi Pilkada.

‘’Sebagai Kader, karena itu undangan DPP, kami hadir dengan para kader  Golkar lain dari seluruh Indonesia,’’ ujarnya.

Mantan Bupati Sarolangun dua periode itu menambahkan, dirinya selaku Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi juga tahu aturan yang ada di Partai Golkar.

‘’Belum ada tahapan pendaftran para Cakada, ini sifatnya briefing para kader potensial untk lebih fokus pada Pemenangan Golkar di Pilcaleg 2024,makanya hampir semua Ketua DPD Provinsi, kabupaten dan kota diundang oleh DPP,’’ jelasnya.

Nantinya, sambung CE, kalau sudah memasuki tahapan Pilkada, Golkar pasti akan membuka pendaftaran secara resmi. ‘’Nanti pada saatnya, kalau sudah masuk tahapan Pilkada, pasti Golkar akan buka pendaftaran secara resmi dan umum, melalui mekanisme dan aturan yang ada di Golkar,’’ sebutnya,

CE menyesalkan adanya statement beberapa kader Golkar di media massa, tanpa melakukan klarifikasi terlebih dahulu ke DPD I. ‘’Seharusnya sebelum buat statement tanya dulu. Jangan sedikit-sedikit seolah saya tidak tahu aturan, masak ngurus kabupaten saja sampai 3 periode kita bisa. Ini sangat disayangkan, harusnya klarifikasi ke DPD I terlebih dahulu, sebelum membuat statement,’’ ujar CE.

CE menambahkan, dirinya sudah 25 tahun di Partai Golkar. Diusung Golkar di beberapa Pilkada karena memiliki track record yang jelas, tentu CE sudah memahami aturan-aturan yang ada di Partai Golkar. ‘’25 tahun itu waktu yang lama, masak Saya tidak paham-paham soal aturan main di Partai Golkar? Kita tidak boleh menganggap diri kita paling tahu dan paling benar, sehingga terlalu cepat menyimpulkan ketua DPD I tak paham aturan,’’ ujarnya.

        Sebelumnya, Golkar Provinsi Jambi heboh setelah beredar nama-nama Cakada. Menariknya dalam surat itu ada nama mantan Gubernur Jambi Zumi Zola yang akan didorong maju. Nama putra mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin itu berada diurutan kedua setelah nama ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, Cek Endra.

Nama-nama ini beredar dalam surat lampiran, no Sund-308/Golkar/XI/2023 tanggal 16 November 2023. Lampiran ini ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekjen DPP Golkar, Lodewijk F Paulus.

Dalam surat itu, selain nama bakal calon gubernur juga terdapat bakal calon bupati dan walikota di Jambi untuk 11 kabupaten/kota. Untuk kabupaten Batanghari ada nama Yunninta Asmara, Kerinci Boy Edward,  Merangin Herman Efendi dan Muaro Jambi Ivan Wirata.

Kemudian untuk kabupaten Sarolangun ada nama Tantowi Jauhari, Tanjung Jabung Barat Ahmad Jahfar, Tanjung Jabung Timur Ainur Farik. Sedangkan Kabupaten Tebo ada nama Khalis Mustiko, Kota Jambi nama Budi Setiawan dan terakhir Sungai Penuh nama Fikar Azami.

Hanya saja belum ada keterangan resmi dari DPD I Golkar Provinsi Jambi terkait nama-nama calon kepala daerah tersebut. Termasuk soal nama Zumi Zola yang sebelumnya sempat dikabarkan sudah merapat ke partai Golkar.

Meskipun begitu, Zumi Zola sempat memberikan sinyal bagaimana sikap penerus trah politik Nurdin di Pilkada 2024. Zumi Zola mengatakan, untuk saat ini, pihaknya masih melihat peluang dan tentu juga melihat respon dari masyarakat. “Kita lihat respon masyarakat seperti apa, untuk menjadi pertimbangan nantinya," ujar Zola.

Artinya tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada yang maju di Pilkada? Zumi Zola tidak membantah hal tersebut. "Iya tentu. Kita lihat peluang di Pilgub dan Pilkada kabupten/kota lainnya,” pungkasnya. (aiz)

Tag
Share