Hidup Berdampingan, Berbagi Ruang Dengan Satwa
HARIMAU SUMATERA : Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) mengamuk dan mengalami gigi taring patah karena mengigit kandang besi saat masuk perangkap di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu (4/2/2024).--
Kolaborasi yang dilakukan TWNC dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, misalnya, telah berhasil dilakukan dalam bentuk monitoring populasi harimau sejak 2012. Pada awal, mereka berhasil mengidentifikasi 24 individu harimau di kawasan tersebut dan sampai saat ini sudah teridentifikasi lebih dari 50 individu.
Mereka juga bekerja sama untuk melakukan rehabilitasi harimau yang berkonflik dengan manusia dan cedera akibat berbagai alasan serta pelepasliaran ke alam. Sejak tahun 2008 sudah dilakukan rehabilitasi terhadap 13 individu dan dilepasliarkan tujuh individu.
Langkah tersebut merupakan salah satu bentuk upaya bersama untuk meningkatkan populasi harimau sumatera di kampung halamannya, yang ditargetkan dapat mencapai dua kali lipat dari populasi saat ini.
Kolaborasi demi konservasi yang lebih baik diperlukan untuk menjaga keberadaan sang "datuk" di rumahnya di Sumatera, sekaligus menorehkan keberhasilan menjaga keanekaragaman hayati yang dilakukan Indonesia. (ant)