200 Desa Berpotensi Dapat Dana Biocf ISFL Upaya Penurunan Emisi GRK
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jambi Agus Sunaryo--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Sebanyak 200 Desa di provinsi Jambi berpotensi mendapatkan dana manfaat Bio Carbon Fund ISFL (Biocf ISFL) setelah tahun 2025 mendatang.
Dana insentif berbasis kinerja itu didapatkan sebagai apresiasi bagi desa yang berhasil menjaga tutupan hutan dan memperbaiki kondisi hutan. Saat ini tengah masuk tahapan pengkajian mekanisme penyaluran.
Hal itu diakui oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jambi Agus Sunaryo.
Dikatakan Agus, saat ini masuk tahapan Pre Investmen yakni mempersiapkan regulasi saat kita menerima pembayaran atas kinerja Result Base Payment 70 Juta US Dollar.
"Pada saat ini kita meminta masukan-masukan yang diharapkan ada opsi yang dipilih untuk penyaluran seperti apa untuk itu kita libatkan desa," ucap Agus kepada Jambi Ekspres (12/8).
Menurut Agus, pada BSP ini banyak komponennya, mulai dari pemerintah, desa, akademisi dan dari itu baru dijabarkan peruntukkan untuk desa.
Untuk itu pada saat ini tengah dilakukan pecarian mekanisme penyaluran pembayaran, karena pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) di Kementerian Keuangan.
"Dari sana baru disalurkan ke Desa, ke Desa itu seperti apa itu nantinya yang disepekati," akunya.
BACA JUGA:Alokasi Belanja Menurun Pada APBD Perubahan 2024
BACA JUGA:Nella Ervina Jadi Narasumber Utama di Raker Teknis Kementerian ATR/BPN
Ia menegaskan hal ini dipersiapkan, agar bisa dilakukan penyaluran setelah ada penandatangan perjanjian antara Kementerian LHK, World Bank, dan Pemprov Jambi dan BPDLH.
"Setelah itu baru terlihat penyaluran 70 juta US Dollar pembagian ke komponen dan desanya seperti apa," katanya.
Agus menjelaskan belum bisa ditentukan pasti berapa desa yang akan mendapatkan potensi alokasi Bio Carbon ini. Hanya saja data awal ada 200-an desa yang berpotensi mendapatkannya.
"Kita belum bisa menentukan, (yang jelas) semua desa yang di area penyangga taman nasional, hutan lindung jadi desa itu. Daerahnya yang bisa mempertahankan tutupan lahan memperbaiki kondisi hutan itu yang berpotensi mendapatkan Biocf ISFL. Hitungan awalnya bisa hingga 200-an desa yang mendapatkan Biocf ISFL nanti,"kata Agus.