Mulai Panas, Megawati Minta Bahlil Kenalkan 'Raja Jawa' Setelah Pernyataan Kontroversial
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua DPP Prananda Prabowo (kedua kanan) berjabat tangan dengan sejumlah bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung dalam Pilkada 2024--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia untuk memperkenalkan sosok yang disebut sebagai "Raja Jawa" setelah Bahlil menyebut nama tersebut dalam pidatonya pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
Permintaan ini disampaikan Megawati usai pembacaan nama-nama bakal calon kepala daerah PDI Perjuangan untuk periode mendatang di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis.
BACA JUGA:PDIP Resmi Berikan Dukungan Kepada Al Haris dan Abdullah Sani untuk Pilgub Jambi
BACA JUGA:Hari Ini, Mega Akan Umumkan 169 Cakada yang Diusung PDIP
Megawati mengungkapkan keheranannya atas sebutan "Raja Jawa" yang digunakan oleh Bahlil, yang dinilai tidak sesuai dengan latar belakangnya sebagai orang Papua.
"Saya ketawa mendengar berita pagi ini, dia menyebut Raja Jawa, padahal dia sendiri kan orang Papua. Jadi saya langsung tertawa sambil sarapan," ujar Megawati.
Megawati menyampaikan keinginan untuk bertemu dengan sosok yang disebut "Raja Jawa" oleh Bahlil.
"Aku juga ingin kenal dengan Raja Jawa ini. Sejak kapan ada Raja Jawa? Hati-hati, jangan sampai diputar-putar, saya benar-benar ingin tahu kapan ada Raja Jawa ini," katanya, menunjukkan ketertarikan dan keheranannya terhadap pernyataan Bahlil sebagaimana dikutip jambiekspres.co dari Antara.
BACA JUGA:Koalisi 12 Partai di Jakarta Deklarasikan Ridwan Kamil-Suswono, PDIP Tak Bisa Mencalonkan
BACA JUGA:PDIP Sebut Ada Usulan Pengusungan Anies Baswedan-Rano Karno di Pilkada DKI Jakarta 2024
Sebelumnya, dalam pidato penutupan Musyawarah Nasional XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Rabu (21/8), Bahlil Lahadalia memperingatkan agar kader Golkar tidak sembarangan dengan sosok "Raja Jawa", yang dikatakannya bisa membawa dampak negatif.
Bahlil tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai siapa atau apa yang dimaksud dengan "Raja Jawa".
"Jangan main-main dengan Raja Jawa ini, bisa berakibat celaka. Ini serius, jangan coba-coba dengan hal ini, bisa berbahaya," ujar Bahlil.
BACA JUGA:PDIP Pending Dukungan Pilgub Jambi, Umumkan 305 Dukungan Calon Kepala Daerah
Peringatan ini disampaikan setelah Bahlil mengajak para kader untuk lebih mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai kelanjutan dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. (*)