Ada 173 Sambungan Rumah IPALD-T di Kota Jambi sudah Rampung
RAMPUNG: Jaringan IPALD T di kota Jambi telah rampung dan mulai beroperasi.--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Pekerjaan pembangunan Jaringan Instalasi Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (IPALD-T) di kota Jambi telah rampung dan mulai beroperasi. Proyek ini secara resmi diserahterimakan kepada pemerintah kota Jambi.
PPK Sanitasi Balai Prasarana Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Wilayah Jambi, Neklin, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa IPALD-T telah beroperasi sejak awal 2024.
“Operasional IPALD-T sudah dilakukan, meski ada perbaikan terakhir di depan Lippo Mall yang baru saja selesai. Sebelumnya, limbah belum mengalir di area tersebut. Saat ini masih sebatas Sambungan Kering (Dry Connection) yang perluasan jaringan pelayanan dapat dilakukan oleh pemerintah kota Jambi,” kata Neklin, Jumat (30/8/2024).
Saat ini, terdapat 173 sambungan rumah yang terhubung ke jaringan IPALD-T.
BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Jalur Sungai Terhenti PPTB Minta Kebijakan Konkret Pemerintah
BACA JUGA:Peserta NMAX Tour Boemi Nusantara akan Singgah di Kerinci
"Operasionalnya di pemerintah kota Jambi. Dukungan pendampingan dan koordinasi dari pihak BPPW masih tetap dilakukan kepada pihak pengelola," imbuhnya.
Neklin menambahkan bahwa sebelumnya penalti telah dikenakan kepada PT. Waskita Karya atas keterlambatan pekerjaan di kawasan Jambi Timur, terhitung sejak 1 Juni 2024.
Sebelumnya, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Dibyo Saputra, menjelaskan bahwa proyek ini didanai melalui APBN dan pinjaman dari Asian Development Bank (ADB). Proyek yang awalnya ditargetkan selesai akhir 2023 itu melayani dua kecamatan, yakni, kecamatan Pasar dan kecamatan Jambi Timur.
"Jaringan perpipaan sepanjang sekitar 40 km mengalirkan air limbah ke rumah pompa di kelurahan Rajawali, sebelum dialirkan ke IPAL di kelurahan Kasang untuk pengolahan," katanya.
Sistem pengolahan IPALD menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), yang termasuk dalam kelompok attached growth reactor untuk pengolahan limbah secara biologis.
Pembangunan dibagi menjadi tiga paket kegiatan, dua paket untuk jaringan perpipaan oleh PT Waskita Karya dan PT Adhi Karya, dan satu paket untuk pembangunan IPAL oleh PT Brantas Abipraya j.o. Memiontech.
Pada tahap awal, pemerintah pusat membangun sekitar 1.000 sambungan rumah, sementara sisa 9.300 sambungan akan dibangun secara bertahap oleh pemerintah kota Jambi. Sistem ini tidak hanya melayani limbah domestik melalui jaringan perpipaan, tetapi juga dapat mengolah lumpur tinja dengan kapasitas hingga 100 m³/hari. (*)