Mengatasi Polusi Udara Demi Terciptanya Kualitas Hidup Terbaik
Peserta merekam dengan gawai saat mengikuti Indonesia International Sustainability Forum 2024 di Jakarta Convention Center (JCC)--
BACA JUGA:Cegah Faktor Risiko Perkembangan Jantung Janin di Trimester Pertama
BACA JUGA:Peran Vital CT Scan dan MRI dalam Diagnosis Aneurisma Otak
Menurut Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro, setiap faktor penyebab polusi udara memerlukan penanganan yang berbeda.
Koordinasi antar kementerian dan lembaga sangat penting untuk menangani masalah ini secara efektif.
Langkah-langkah konkret termasuk kolaborasi dalam penanganan kebakaran hutan dan integrasi data dari berbagai sektor untuk mendukung kebijakan.
Di Jakarta dan sekitarnya, diperlukan otoritas khusus untuk memantau kualitas udara.
Di tingkat internasional, ISF 2024 menjadi forum untuk membahas solusi global untuk polusi udara dan transisi energi.
Pemerintah Indonesia telah memulai inisiatif seperti elektrifikasi bus TransJakarta dan evaluasi standar emisi PLTU.
BACA JUGA:Mengenal Penyakit Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya
BACA JUGA:Kasus Kolera Meningkat 13 Persen, Kematian Naik 71 Persen
Pemerintah juga mengevaluasi kemungkinan pemensiunan PLTU Suralaya dan Cirebon sebagai bagian dari upaya mencapai emisi nol bersih sebelum 2060.
Dengan berbagai langkah ini, pemerintah menunjukkan komitmen kuat untuk menangani polusi udara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. (*)