ASTAGHRFIRULLAH! Santri di Pondok Pesantren Wali Peetu Air Hitam Laut Ditemukan Gantung Diri

Aparat kepolisian saat menunjukan TKP seorang santri yang bunuh diri--

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO-Suasana duka menyelimuti Pondok Pesantren Wali Peetu yang terletak di Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Seorang santri berusia 13 tahun ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri pada Minggu (8/9) sekitar pukul 12.30 WIB.
Korban yang dikenal dengan inisial MB, seorang laki-laki dari Desa Air Hitam Laut, ditemukan dalam keadaan tergantung di asrama pesantren.

BACA JUGA:Kemenag Luncurkan Beasiswa Non-Degree untuk Santri Studi di Luar Negeri

BACA JUGA:CATAT! Program Beasiswa bagi 1.000 Santri Segera Dibuka, Cek Syarat dan Ketentuannya

Teman-teman korban menemukan kejadian tersebut setelah pintu asrama yang tertutup rapat dibuka dengan bantuan beberapa orang.
Menurut keterangan saksi, setelah pulang dari masjid dan kembali ke asrama, saksi meminta bantuan untuk membuka pintu asrama yang terkunci.

Saat pintu dibuka, mereka menemukan korban sudah tergantung dengan menggunakan baju kemeja sekolah yang diikat di kayu ventilasi.
Teman-teman korban segera menurunkan tubuhnya dengan cara mengangkat dan melepaskan lilitan baju dari lehernya. Korban kemudian dibaringkan ke kasur, dan ditemukan busa di mulutnya.

BACA JUGA:Buntut Kasus Kematian Santri di Tebo, Pimpinan dan Wali Kamar Ponpes Dilaporkan ke Polisi

BACA JUGA:Kemenag Gandeng Mahasantri Ma'had Aly Perkuat Moderasi Beragama Berbasis Kitab Kuning
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Air Hitam Laut dengan menggunakan sepeda motor.

Setibanya di puskesmas, dokter memeriksa korban dan menyatakan bahwa ia telah meninggal dunia, sebagaimana diungkapkan oleh Kapolsek Sadu, AKP Edi Siswanto.
Tim dari Polsek Sadu datang ke lokasi setelah korban dibawa ke puskesmas. Barang bukti yang diamankan termasuk satu baju kemeja sekolah berwarna biru dan sebuah meja kayu.
"Keluarga korban telah menerima kejadian ini dan menolak dilakukan autopsi," jelas AKP Edi Siswanto.
Pihak kepolisian telah meminta Tim Medis Puskesmas Air Hitam Laut untuk melakukan pemeriksaan luar pada jenazah.

BACA JUGA:PETI Merusak Ekosistem, Santri Ponpes di Bathin III Bungo Krisis Air Bersih

BACA JUGA:Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus Kematian Santri Tebo

Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya cairan di kemaluan korban yang diduga sperma, bekas luka memar di bagian depan leher akibat jeratan, serta kotoran di bagian anus. Tidak ditemukan luka luar lainnya pada tubuh korban.
Jenazah korban sudah dibawa oleh keluarga ke rumah duka untuk dimakamkan. (*)

Tag
Share