Universitas Al-Azhar Mesir Luncurkan Program Hibrid untuk Mahasiswa Asing
Rektor Universitas Al-Azhar Mesir Prof Dr Salamah Daud--
Salamah Daud menekankan bahwa biaya yang terjangkau ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Al-Azhar untuk mendukung pendidikan yang inklusif.
Lebih lanjut, Rektor Universitas Al-Azhar menggarisbawahi pentingnya pendekatan pendidikan yang moderat dan relevan dengan konteks masyarakat, khususnya bagi mahasiswa Indonesia.
"Al-Azhar dikenal dengan pendekatan Ahlussunah wal Jamaah yang moderat, yang sejalan dengan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat Indonesia," tuturnya.
Peluncuran program hibrid ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan akademik antara Indonesia dan Mesir.
Dengan menawarkan pendidikan yang lebih mudah diakses, diharapkan lebih banyak pelajar internasional yang tertarik untuk menuntut ilmu di Al-Azhar, serta berkontribusi dalam membangun jejaring keilmuan yang lebih luas.
Salamah Daud menutup pernyataannya dengan harapan bahwa program ini akan mendorong lebih banyak mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan belajar di Al-Azhar.
"Kami percaya bahwa dengan metode hibrid ini, kami dapat menjawab tantangan pendidikan di era modern dan menciptakan peluang yang lebih baik bagi mahasiswa di seluruh dunia," pungkasnya.
Dengan peluncuran ini, Universitas Al-Azhar menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam pendidikan, serta menjadi pusat studi yang inklusif dan relevan di tingkat global. (*)