Investor Mesti Kebut Jalan Khusus, Walau Ada Hambatan di Pembebasan Lahan

Lahan jalan khusus batu bara yang digarap PT.SAS di Mendalo pada Agustus 2023 lalu. Saat Ini sudah tak terurus dan ditumbuhi semak belukar. --

“Saya sudah minta supaya dibuka aksesnya, land running sudah jalan. Nanti kalo beberapa kilo berjalan ada kendala soal pembebasan lahan mereka bisa lapor ke pemda dan kita akan panggil,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris juga menegaskan Pemprov terus mendorong pengusaha agar lebih cepat menyelesaikan jalan khusus.

"Kami berusaha mendorong pengusaha tambang agar lebih cepat jalan khusus batu bara, jangan hanya ambil keuntungan saja," kata Haris.

Dikatakan Haris, ia mengerti betul harapan masyarakat agar bertransportasi lancar. Tetapi masalah saat ini seperti Batu Bara kewenangan tidak ada pada seorang gubernur. 

"Kewenangan ada pada Menteri ESDM untuk mencabut izin sehingga kami tidak bisa tegas mengambil sanksi apabila ada pihak yang tak patuh aturan, ini kelemahan kita semua. Saya mengerti masyarakat berharap pada gubernur tetapi gubernur tak punya kewenangan," tegasnya.

BACA JUGA:Akan Ekspor Limbah Kacang Tanah Jadi Bahan Bakar Pengganti Batu Bara

BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Jalur Sungai Terhenti PPTB Minta Kebijakan Konkret Pemerintah

Dilanjutkannya, sejauh ini truk batu bara tak bisa diatur. Ia mencontohkan waktu lalu saat ini dilepaskan seribu kendaraan, namun sampai di pelabuhan jumlahnya melebihi itu sampai 5 ribu.

"Masalahnya (pengusaha,red) tidak berkomitmen tidak bisa diatur, kalau hidup tak bisa diatur kita kembali ke zaman jahiliah, karena kita tugasnya mengatur, ini saya akui masih PR besar tapi jika semua pihak berkomitmen termasuk pemilik tambang maka saya yakin ini bisa diatur," akunya.

Terpisah, anggota DPRD Provinsi Jambi  Ivan Wirata menyinggung soal batubara yang masih menjadi permasalahan serius di tengah masyarakat Jambi dan pendapatan daerah Provinsi Jambi. 

Ivan mengatakan, batu bara merupakan salah satu sumber terbesar pendapatan daerah Provinsi Jambi. Namun sampai saat ini masih belum berjalan dengan normal. 

BACA JUGA:Kebakaran Stockpile Batu Bara di Muaro Jambi Berlanjut, Pemadaman Terus Dilakukan

BACA JUGA:Hanya 1 Ruas Jalan Khusus Batu Bara Ditargetkan Rampung Oktober 2024, 2 Investor Lainnya Belum Siap

Berbagai aturan untuk mengatasi terjadinya kemacetan di jalan nasional juga telah diterapkan, namun hal tersebut juga belum normal. Seperti di lapangan, sampai hari ini sebagian dari angkutan batu bara masih ditemukan ada yang berani beroperasi mengangkangi peraturan. 

Sehingga hal tersebut mencoreng nama baik pemerintah Provinsi Jambi, dengan peristiwa itu juga seolah Gubernur Jambi menjadi kambing hitamnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan