Polisi Selidiki Mobil Diduga Melansir BBM yang Terbakar, Sopir Melarikan Diri
Minibus yang diduga mengakut BBM ilegal terbakar di Telanaipura, Jambi--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Pihak Kepolisian Kota Jambi saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait insiden kebakaran mobil minibus yang diduga melansir Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di ruas Jalan Arif Rahman Hakim, RT 24, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, pada Kamis (19/9/2024).
Kobaran api yang besar terlihat membakar mobil tersebut dan mengakibatkan warung pecel lele di dekat lokasi juga terbakar.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan api yang mengamuk dan asap pekat hitam membumbung tinggi ke udara, menambah ketegangan di lokasi kejadian.
BACA JUGA:Dua Pemasok BBM Ilegal dari Bayung Lencir Ditangkap, Gudang BBM Terbongkar
BACA JUGA:Mobil Pelangsir BBM Ilegal Terbakar, Pemilik Kendaraan Melariakan Diri
Kapolsek Telanaipura, AKP S. Harefa, menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kebenaran informasi mengenai dugaan mobil tersebut yang melansir BBM.
"Kami masih dalam proses penyelidikan untuk memastikan apakah mobil itu benar-benar melansir minyak dari SPBU," ujarnya.
Harefa menambahkan bahwa identitas pemilik mobil minibus tersebut belum diketahui, karena sopir mobil tersebut berhasil melarikan diri saat kejadian berlangsung.
"Sopir mobil melarikan diri dan saat ini kami sedang berusaha untuk menemukannya. Kami juga akan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut," tambahnya.
BACA JUGA:Oknum Gadungan TNI Ditangkap Saat Mengawal BBM Ilegal di Jambi
BACA JUGA:Tim Puslabfor Polri Dalami Kebakaran Gudang BBM Ilegal
Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan melaporkan kegiatan mencurigakan, terutama yang berkaitan dengan transportasi bahan bakar.
Insiden ini menyoroti potensi bahaya yang dihadapi masyarakat, baik dari segi keselamatan maupun keamanan lingkungan.
Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta di balik kebakaran ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.