Aktivitas Hidup di Malam Hari, Banyak Warga yang Buka Toko

SUASANA SORE: Suasana sore hari di Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.--

 Demi bisa melistriki lima kampung tersebut, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 28,75 kms, jaringan tegangan rendah sepanjang 17,51 kms dan 11 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 575 kVA guna melistriki 5 kampung tersebut.

 Kini, sebanyak 13 fasilitas umum telah merasakan pelayanan listrik dengan daya 900 VA. PLN siap melayani kebutuhan listrik 358 calon pelanggan di lima kampung tersebut, karena jaringan kelistrikan sudah siap.

 

Pembangunan jaringan di Kampung Pund dan Banda pada 2019, kemudian Skowfro di 2022, lalu Ampas dan Uskuwar yakni 2023 dengan durasi pekerjaan sesuai kontrak 90 hari.

Namun begiru, fasilitas tersebut baru dioperasikan bersamaan pada 2024  karena adanya beberapa kendala teknis.

 Dengan  infrastruktur yang sudah terbangun diharapkan adanya dukungan dan peran serta masyarakat sekitar dalam menjaga keamanan jaringan listrik di sana.

 General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Rizky Mochamad mengatakan hingga akhir tahun 2023, Kementerian ESDM mencatat realisasi rasio elektrifikasi (RE) mencapai 99,78 persen, sedangkan rasio desa berlistrik (RD) sebesar 99,83 persen.

 Sementara itu, jumlah rumah tangga belum berlistrik diproyeksikan sebanyak 185.662 rumah tangga.

 “Yang menjadi tugas kami, sebanyak 140 desa belum dialiri listrik, meliputi 12 desa di Provinsi Papua Barat Daya, 9 desa di Papua, 56 desa di Papua Pegunungan, 47 desa di Papua Tengah, dan 16 desa di Papua Selatan,” ucapnya.

 Rasio elektrifikasi di Papua sampai dengan Agustus 2024 sebesar 97,48 persen. Saat ini, upaya yang dilakukan dalam melakukan percepatan elektrifikasi antara lain melalui Program Listrik Desa baik yang menggunakan jaringan distribusi maupun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

 Dari 7 ibu kota kabupaten yang belum berlistrik di tahun 2020 (Tolikara, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Puncak, Puncak Jaya dan Intan Jaya) PLN telah meningkatkan sebaran pelayanan sehingga pada Agustus 2024 sehingga kini tersisa tiga ibu kota kabupaten yang belum berlistrik yaitu diantaranya Kabupaten Puncak, Puncak Jaya dan Intan Jaya.

 Bagi masyarakat, pelayanan listrik langsung dari PLN memiliki beberapa manfaat yaitu berupa kontinuitas dan keberlangsungan listrik yang andal.

 Pengalaman selama 79 tahun melistriki Nusantara menjadi bukti bahwa PLN memiliki kemampuan teknis operasional yang baik.

 Tantangan yang dihadapi dalam membangun jaringan kelistrikan seperti faktor geografis dan wilayah yang luas, kemudian kerawanan di beberapa daerah tertentu dan pembebasan tanah untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan.

 Meski begitu PLN Papua terus semangat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Tanah Papua di wilayah perbatasan maupun hingga ke daerah 3T.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan