FKUI Kaji Evolusi Urologi Pediatrik di Indonesia
Guru besar dalam bidang Ilmu Urologi di FKUI Prof. Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U (K)--
Inovasi teknologi juga menjadi sorotan utama, di mana kecerdasan buatan (AI) dan operasi robotik diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam penanganan.
Salah satu inovasi penting adalah aplikasi ASHOKA, yang dirancang untuk mendeteksi kelainan genital pada anak laki-laki.
Pada 2024, Indonesia juga mencatat prestasi dengan melakukan operasi telerobotik pertama di Asia Tenggara.
Prof. Irfan menekankan pentingnya kolaborasi nasional dan internasional untuk mendukung perkembangan teknologi ini.
BACA JUGA: UIN Jambi Matangkan Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran
BACA JUGA:98 Fakultas Kedokteran Ikuti FORDEK AIPKI 2024 di Unusa
Dia menyoroti bahwa tantangan yang dihadapi spesialis urologi pediatrik di Indonesia berbeda dari negara lain, terutama karena kompleksitas sistem kesehatan.
"Saat ini, tidak ada dokter spesialis urologi yang secara eksklusif menangani pasien anak, sehingga kami juga harus menangani pasien dewasa," tuturnya.
Prof. Irfan mengingatkan pentingnya etika dan empati dalam pendidikan dokter.
"Bangsa ini membutuhkan dokter yang tidak hanya kompeten tetapi juga beretika. Kita harus selalu mengedepankan nilai-nilai dasar Universitas Indonesia dalam pendidikan, penelitian, dan pelayanan," tutupnya. (*)