Pahami Penyebab dan Metode Pengobatan Wasir yang Efektif

Reporter: Muhammad Akta |

Editor: Muhammad Akta |

Kamis , 03 Oct 2024 - 16:56

Ilustrasi - Wasir (pixabay.com) --

Tindakan medis meliputi penggunaan pila untuk wasir dalam, di mana benjolan disedot dan pangkalnya diikat, cocok untuk wasir derajat satu dan dua. Metode laser juga digunakan untuk mengecilkan benjolan dengan luka yang minimal.

"Radiofrekuensi adalah metode lain yang lebih rapi dan mengurangi risiko perdarahan, serta lebih cepat dalam proses pemulihan, terutama untuk wasir berukuran besar," ungkap Retno.

Untuk mencegah kekambuhan wasir, beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan meliputi:

Mengonsumsi cukup air, sekitar dua liter per hari,
Memperbanyak asupan serat dari buah dan sayur,
Mengonsumsi probiotik dari yogurt, dan
Melakukan olahraga secara teratur.

"Disarankan untuk banyak minum air dan mengonsumsi makanan tinggi serat seperti pepaya, melon, dan semangka," tutup Retno. (*)

pahami penyebab dan metode pengobatan wasir yang efektif                            jakarta, jambiekspres.co-dokter bedah umum dari ikatan ahli bedah indonesia (ikabi), dr. retno putri arini, sp.b, menjelaskan tentang hemoroid atau wasir serta cara pengobatan yang tepat untuk menangani kondisi ini dengan baik.
"hemoroid, yang juga dikenal sebagai wasir atau ambeien, adalah pembengkakan pada pembuluh darah di area anus," terang retno dalam sebuah webinar di jakarta yang dikutip dari antara
ia menambahkan bahwa terdapat dua jenis wasir, yaitu wasir dalam yang tidak terlihat dari luar, dan wasir luar yang bisa terlihat serta biasanya disertai rasa nyeri.
"wasir dalam memiliki berbagai derajat keparahan, sementara wasir luar tidak memiliki derajat," ungkap dokter yang berpraktik di rumah sakit permata depok.
baca juga:astrazeneca kembangkan pengobatan untuk mendukung pejuang kanker payudara
baca juga:waspada cacar monyek, ini gejala khas dan cara pengobatannya
wasir dikategorikan berdasarkan ukuran dan tingkat keparahan:

wasir derajat satu: pembengkakan kecil di dalam dinding anus yang tidak menonjol keluar.
wasir derajat dua: pembengkakan yang muncul saat buang air besar (bab) dan masuk kembali dengan sendirinya.
wasir derajat tiga: pembengkakan yang keluar dan tidak bisa masuk sendiri, tetapi masih bisa didorong dengan jari.
wasir derajat empat: pembengkakan besar yang menggantung dari anus dan tidak dapat didorong masuk.

"secara umum, gejala wasir saat bab dapat berupa darah yang menetes tanpa rasa sakit, dan jika semakin parah, akan muncul benjolan di anus yang mengempes setelah bab," jelas retno.
baca juga:strategi pengobatan kanker paru, dari pembedahan hingga imunoterapi untuk kualitas hidup maksimal
baca juga:pengobatan parkinson terobosan: penerapan cip otak
gejala lain yang mungkin dirasakan adalah rasa panas, perih, atau gatal di sekitar anus.
pembengkakan ini biasanya disebabkan oleh tekanan berlebihan di area anus, yang bisa dipicu oleh sembelit, kehamilan, atau kelebihan berat badan.
"pengobatan wasir bisa dilakukan melalui dua pendekatan: pengobatan medis dan tindakan bedah," lanjut retno. ia menyarankan agar pasien segera berkonsultasi dengan dokter jika merasakan gejala wasir, agar dokter dapat menentukan metode pengobatan yang sesuai.
"perawatan bisa dilakukan di rumah dengan obat-obatan, baik yang dijual bebas maupun yang diresepkan oleh dokter. jika kedua metode ini tidak efektif, maka tindakan medis diperlukan," tambahnya.
tindakan medis meliputi penggunaan pila untuk wasir dalam, di mana benjolan disedot dan pangkalnya diikat, cocok untuk wasir derajat satu dan dua. metode laser juga digunakan untuk mengecilkan benjolan dengan luka yang minimal.
baca juga:pengobatan untuk peradangan gusi yang bisa dilakukan di rumah
baca juga:waspada cacar monyek, ini gejala khas dan cara pengobatannya
"radiofrekuensi adalah metode lain yang lebih rapi dan mengurangi risiko perdarahan, serta lebih cepat dalam proses pemulihan, terutama untuk wasir berukuran besar," ungkap retno.
untuk mencegah kekambuhan wasir, beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan meliputi:

mengonsumsi cukup air, sekitar dua liter per hari,
memperbanyak asupan serat dari buah dan sayur,
mengonsumsi probiotik dari yogurt, dan
melakukan olahraga secara teratur.

"disarankan untuk banyak minum air dan mengonsumsi makanan tinggi serat seperti pepaya, melon, dan semangka," tutup retno. (*)