66.773 Pemilih Pemula Diakui sudah Rekam E-KTP

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi Jambi mencatat sudah 66.773 pemilih pemula yang sudah Rekam KTP Elektronik (e-KTP).

Nantinya pemilih ini akan bisa melakukan pencoblosan perdananya untuk memilih Kepala Daerah pada 27 November mendatang. 

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Disdukcapil Provinsi Jambi, Betty Sakura. 

"Yang telah melakukan perekaman KTP elektronik sebanyak 69.773 jiwa. Jadi usia 17 tahun pemilih pemula sudah dilakukan perekaman," ujarnya. 

Namun, diakui Betty masih terdapat pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP. Untuk memaksimalkan pembuatan e-KTP ini, Betty menyebut bahwa Dinas Dukcapil kabupaten/kota gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Bahkan turun ke sekolah dan membuka pelayanan langsung sampai ke desa-desa.

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Lebih 2.600 Warga Sungai Penuh Belum Punya e-KTP

BACA JUGA:Mulai Agustus Warga Tanjabbar Berobat Cukup Bawa KTP

"Untuk kesiapan Pilkada, kita melakukan jemput bola terutama kepada pemilih pemula. Seluruh Dukcapil di kabupaten/kota itu melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah. Dan juga melakukan pelayanan ke desa-desa sampai ke RT," jelas Betty.

Ia berharap potensi pemilih pemula bisa dimaksimalkan dalam menyalurkan hak pilihnya. Karena warga negara yang telah berusia 17 tahun pada tahun 2024 bisa menyalurkan partisipasi untuk pertama kalinya di tahun ini. Serta denga adanya e-KTP, warga negara yang telah berusia dewasa itu bisa melakukan pengurusan dokumen lainnya.

"Karena kita harapkan tidak ada lagi masyarakat atau penduduk yang tidak mempunyai e-KTP," tambahnya.

Untuk ketersediaan blanko e-KTP sendiri bagi yang belum melakukan perekaman, Betty mengatakan bahwa saat ini masih tersedia 24 ribu keping blanko. Dirinya meyakini blanko ini akan cukup untuk kebutuhan perekaman jelang Pilkada nantinya.

"Jumlah blanko yang tersedia saat ini ada 24 ribu keping. Blanko ini kita dapat dari Pusat, Insya Allah stok sampai Pilkada nanti cukup. Jika nanti habis kita minta lagi ke Pusat," pungkasnya. (*)