Waspada PCOS: Obesitas dan Gaya Hidup Sedentari Ancam Kesehatan Reproduksi Remaja
Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi Konsultan Fertilitas RSCM dr. Mila Maidarti, SpOG saat mengunjungi ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Kenaikan kasus PCOS pada remaja menjadi perhatian serius.
Dokter spesialis kandungan dr. Mila Maidarti mengingatkan, obesitas dan gaya hidup sedentari menjadi faktor risiko utama yang perlu diwaspadai.
"PCOS tidak hanya mengganggu siklus menstruasi, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesuburan, diabetes, dan penyakit jantung di masa depan," ujar dr. Mila.
BACA JUGA:Pentingnya Literasi Digital untuk Mencegah Obesitas dan Perundungan pada Anak
BACA JUGA:Sekolah Diminta Edukasi Makanan Sehat untuk Cegah Obesitas Anak
Gejala PCOS pada remaja seringkali tidak spesifik, seperti jerawat, pertumbuhan rambut yang tidak normal, dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Obesitas dan resistensi insulin menjadi petunjuk penting.
Untuk mencegah PCOS, remaja perlu menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan sehat.
Orang tua juga perlu berperan aktif dalam memantau tumbuh kembang anak dan membawa mereka ke dokter jika ada gejala yang mencurigakan.
BACA JUGA:Waspada Bahaya Obesitas dari Konsumsi Minuman Manis
BACA JUGA:Pola Hidup Sedentari dan Obesitas Jadi Pemicu Penyakit Batu Ginjal
Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang.
Dengan gaya hidup sehat dan dukungan keluarga, remaja dengan PCOS dapat menjalani hidup yang berkualitas. (*)