Hilirasi Semua Komoditas, Pidato Perdana Prabowo Sebagai Presiden
SAPA MASYARAKAT: Presiden Prabowo Subianto menyapa masyarakat saat melintasi Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (20/10/2024). FOTO: ANTARA FOTO/MUHAMMAD RAMDAN/YU --
Soal infrastruktur itu seperti perlunya penuntasan penyambungan tol di Jambi. Hal ini agar pertumbuhan ekonomi di Jambi lebih mudah aksesnya di pulau Sumatera.
"Bahkan penuntasan tol di Pulau Sumatera mesti tersambung agar ekonomi memberikan manfaat kepada masyarakat, banyak UMKM yang bisa tumbuh dan bergerak," kata Haryadi.
Selain itu, Direktur Pascasarjana Universitas Jambi itu menyatakan yang perlu dicari solusinya adalah permasalahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi tiap tahun.
"Pusat perlu memberikan perhatian serius terhadap karhutla karena dampaknya seperti asap yang membuat kesehatan dan perekonomian masyarakat terganggu," sebutnya.
Lalu ia menyarankan agar pusat memberikan solusi soal batu bara di Jambi. Karena selama ini daerah kurang bisa bergerak karena kewenangan berada di pusat.
"Pusat jangan hanya dapat keuntungan tetapi juga memperhatikan daerah bisa baik, keberadaan tambang bisa memberikan manfaat kepada daerah," terangnya.
Pengamat Kebijakan Publik Dr Anzori Tawakal menyatakan pemerintah daerah harus bergerak cepat menyambut komitmen kebijakan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pidato awal usai pelantikan presiden terpilih 2024-2029.
"Harus cepat, sinkronisasi dengan pemerintahan yang baru, dan komitmen apa yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, breakdown itu, dan jadikan kebijakan untuk diterapkan di daerah," kata Pengamat Kebijakan Publik Dr Anzori Tawakal di Bengkulu, Minggu.
Menurut Anzori komitmen yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto bahkan sudah spesifik untuk diterapkan di daerah, mulai dari kedaulatan pangan. Artinya menurut dia, presiden ingin peningkatan sektor pertanian besar-besaran dan hal tersebut sudah seharusnya segera disambut oleh pemerintah daerah.
Kemudian, presiden juga fokus pada kedaulatan energi, salah satunya energi bersih berkelanjutan. Contohnya, energi yang dihasilkan dari panas bumi dan biodiesel dari kelapa sawit.
"Potensi ini semuanya ada di daerah, ini bisa membuka investasi potensial baru daerah, belum lagi hilirisasi berbagai produk, semua potensi ada di daerah, keuntungan dari sisi pendapatan dan lapangan kerja juga akan mengakselerasi perekonomian daerah," ucapnya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo Subianto juga memiliki fokus pada pendidikan dan perbaikan gizi rakyat. Program tersebut tentu sudah sangat menjurus untuk daerah-daerah.
"Oleh karena itu daerah harus bersinergi dan berkolaborasi dari sisi program, segera berbenah jangan terpaku pada isu-isu lokal saja. Bedah progam pusat itu, implementasikan di daerah (isu lokal pun juga bisa ikut terelaborasi dengan itu)," ucapnya.
Selain itu, Anzori juga menilai Presiden Prabowo Subianto juga berkomitmen melanjutkan kebijakan-kebijakan Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang telah berdampak baik untuk rakyat.
"Tadi presiden menyatakan membuat lebih baik apa-apa yang sudah baik, memperbaiki apa yang belum baik. Ini saya menilai adanya keberlanjutan, pembangunan yang keberlanjutan tentu penting untuk kemajuan daerah," ujar Anzori. (*)