Komposisi Menteri Kabinet Merah Putih Representasi Keseimbangan

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Pengamat politik dari Universitas Brawijaya, Andhyka Muttaqin, menilai bahwa susunan menteri dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan bentuk keseimbangan antara kepentingan politik, profesionalisme, dan stabilitas pemerintahan.

Menurutnya, komposisi ini mencerminkan upaya untuk memastikan pemerintahan yang solid dan harmonis.

"Komposisi kabinet ini menunjukkan keseimbangan yang teliti antara representasi politik dan keahlian teknokratis. Presiden Prabowo tampaknya berusaha mengakomodasi berbagai kekuatan politik dan sekaligus menjaga stabilitas," ujar Andhyka di Malang, Senin.

BACA JUGA:Megawati Segera Umumkan Posisi PDIP Terhada Pemerintahan Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Banjir Pesanan, Bingkai Foto Prabowo-Gibran Laris Manis Usai Pelantikan

Ia menjelaskan bahwa masuknya tokoh-tokoh seperti Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Muhaimin Iskandar dalam kabinet adalah contoh nyata dari upaya menjaga harmoni. Gus Ipul yang berasal dari Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhaimin yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), meskipun berasal dari latar belakang organisasi yang berbeda, ditempatkan bersama untuk memastikan keseimbangan.

"Ini adalah langkah strategis yang diperlukan, mengingat hubungan antara organisasi tersebut sempat tegang di masa lalu," tambah Andhyka.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa perbedaan kepentingan politik yang ada di dalam kabinet ini bisa memicu ketidakstabilan jika tidak dikelola dengan baik. "Pemerintah harus mampu meredam potensi konflik internal yang bisa menjadi bola liar dan mengganggu jalannya pemerintahan," lanjutnya.

BACA JUGA:Prabowo Umumkan Nama-Nama Menteri Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya

BACA JUGA:Calon Menteri Prabowo Hadir Kompak dengan Batik Cokelat Tua di Istana

Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih pada 20 Oktober 2024 di Istana Merdeka, Jakarta. Berikut ini adalah daftar menteri dalam kabinet tersebut:

Menteri Koordinator:

• Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
• Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
• Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
• Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
• Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
• Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
• Bidang Pangan: Zulkifli Hasan

Menteri:

• Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
• Dalam Negeri: Tito Karnavian
• Luar Negeri: Sugiono
• Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
• Agama: Nasaruddin Umar
• Hukum: Supratman Andi Agtas
• HAM: Natalius Pigai
• Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
• Keuangan: Sri Mulyani
• Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu'ti
• Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Satrio Brodjonegoro
• Kebudayaan: Fadli Zon
• Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
• Sosial: Saifullah Yusuf
• Ketenagakerjaan: Yassierli
• Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding
• Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
• Perdagangan: Budi Santoso
• ESDM: Bahlil Lahadalia
• Pekerjaan Umum: Dodi Hanggodo
• Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait
• Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto
• Transmigrasi: M. Iftitah S. Suryanagara
• Perhubungan: Dudy Purwagandhi
• Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
• Pertanian: Andi Amran Sulaiman
• Kehutanan: Raja Juli Antoni
• Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
• Agraria dan Tata Ruang: Nusron Wahid
• Perencanaan Pembangunan Nasional: Rahmat Pambudy
• PAN RB: Rini Widyantini
• BUMN: Erick Thohir
• Kependudukan dan Keluarga Berencana: Wihaji
• Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq
• Investasi dan Hilirisasi: Rosan Roeslani
• Koperasi: Budi Arie Setiadi
• UMKM: Maman Abdurrahman
• Pariwisata: Widiyanti Putri
• Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
• Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
• Pemuda dan Olahraga: Ario Bimo Nandito Ariotedjo