Anak Muda Perlu Pahami Pengelolaan Keuangan untuk Hindari Pinjol Ilegal

Reporter: Muhammad Akta |

Editor: Muhammad Akta |

Selasa , 22 Oct 2024 - 20:09

anak muda, pengelolaan keuangan, pinjol ilegal, investasi, perencanaan keuangan, asuransi, sequis, kebutuhan utama, dana darurat--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Anak muda, terutama yang baru memulai karier, diimbau untuk memahami pengelolaan keuangan agar terhindar dari pinjaman online (pinjol) ilegal dan dapat merencanakan masa depan dengan lebih baik.

"Mengerti dan disiplin dalam perencanaan keuangan akan membantu Anda mengelola pendapatan, terbiasa menabung, dan memahami investasi yang formal. Ini juga akan mencegah keputusan impulsif, seperti mengambil pinjaman untuk bersenang-senang, serta menghindarkan diri dari pinjol ilegal dan judi online," ujar Yan Ardhianto Handoyo, Faculty Head Sequis Quality Empowerment di Sequis Training Academy of Excellence, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.

Perusahaan asuransi ini menyoroti bahwa salah satu masalah keuangan yang sering dihadapi masyarakat adalah meminjam uang dari pinjol ilegal, yang dikenal dengan bunga tinggi dan denda tidak transparan.

Yan mengingatkan bahwa ketidaktahuan tentang risiko pinjol ilegal dapat merusak produktivitas dan hubungan sosial.

Praktik pinjol ilegal sering melibatkan penagihan yang menghubungi orang-orang dekat debitur.

Meskipun otoritas telah berupaya memberantas pinjol ilegal, masalah ini masih terus berlanjut.

Data dari OJK yang dikutip Sequis menunjukkan bahwa Satgas OJK telah menghentikan 9.062 entitas keuangan ilegal dari tahun 2017 hingga Maret 2024.

Yan menekankan bahwa memiliki pendapatan tinggi tidak menjamin kekayaan.

Namun, pengelolaan keuangan yang baik dan kehati-hatian sebelum mengambil pinjaman dapat membantu dalam perencanaan keuangan yang lebih baik.

Pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan memprioritaskan anggaran untuk kebutuhan utama dan menyisihkan dana untuk keadaan darurat.

anak muda perlu pahami pengelolaan keuangan untuk hindari pinjol ilegal                            jakarta, jambiekspres.co-anak muda, terutama yang baru memulai karier, diimbau untuk memahami pengelolaan keuangan agar terhindar dari pinjaman online (pinjol) ilegal dan dapat merencanakan masa depan dengan lebih baik.
"mengerti dan disiplin dalam perencanaan keuangan akan membantu anda mengelola pendapatan, terbiasa menabung, dan memahami investasi yang formal. ini juga akan mencegah keputusan impulsif, seperti mengambil pinjaman untuk bersenang-senang, serta menghindarkan diri dari pinjol ilegal dan judi online," ujar yan ardhianto handoyo, faculty head sequis quality empowerment di sequis training academy of excellence, dalam siaran pers yang diterima di jakarta.
perusahaan asuransi ini menyoroti bahwa salah satu masalah keuangan yang sering dihadapi masyarakat adalah meminjam uang dari pinjol ilegal, yang dikenal dengan bunga tinggi dan denda tidak transparan.
yan mengingatkan bahwa ketidaktahuan tentang risiko pinjol ilegal dapat merusak produktivitas dan hubungan sosial.
baca juga:ojk ingatkan masyarakat waspada investasi bodong dan pinjol ilegal
baca juga:terjerat pinjol hingga dikejar debt colector , enam pelanggaran disiplin asn pemkot jambi
praktik pinjol ilegal sering melibatkan penagihan yang menghubungi orang-orang dekat debitur.
meskipun otoritas telah berupaya memberantas pinjol ilegal, masalah ini masih terus berlanjut.
data dari ojk yang dikutip sequis menunjukkan bahwa satgas ojk telah menghentikan 9.062 entitas keuangan ilegal dari tahun 2017 hingga maret 2024.
yan menekankan bahwa memiliki pendapatan tinggi tidak menjamin kekayaan.
namun, pengelolaan keuangan yang baik dan kehati-hatian sebelum mengambil pinjaman dapat membantu dalam perencanaan keuangan yang lebih baik.
pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan memprioritaskan anggaran untuk kebutuhan utama dan menyisihkan dana untuk keadaan darurat.
baca juga:kemendikbudristek dorong kesejahteraan guru untuk cegah jeratan pinjaman online
baca juga:pinjaman dana online naik jelang lebaran, masyarakat diminta waspada
ini akan mengurangi kebutuhan untuk meminjam uang dalam situasi mendesak.
setelah memenuhi kebutuhan utama dan dana darurat, anak muda disarankan untuk mengalokasikan dana mereka untuk investasi terencana dan perlindungan finansial, seperti asuransi. (*)