Kemenkes Akan Kirim Notifikasi Skrining Kesehatan di Hari Ulang Tahun
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Dr. dr. Lucia Rizka Andalucia. ANTARA/Zuhdiar Laeis--
KENDAL, JAMBIEKSPRES.CO- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merencanakan notifikasi skrining kesehatan yang akan dilakukan secara masif kepada masyarakat, sebagai upaya promotif dan preventif, termasuk di hari ulang tahun setiap individu.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Dr. dr. Lucia Rizka Andalucia, mengungkapkan bahwa kegiatan skrining kesehatan akan diluncurkan pada peringatan hari ulang tahun setiap warga negara.
"Kami akan melakukan peluncuran skrining kesehatan saat ulang tahun. Jadi, setiap warga akan menerima notifikasi pada hari ulang tahunnya," ujarnya di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa, dalam peresmian operasional PT Beurer di Kawasan Industri Kendal (KIK).
BACA JUGA:Poltekkes Kemenkes Jambi Ciptakan Lulusan Kebidanan Profesional
BACA JUGA:Kemenkes Laporan 88 Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Mayoritas Sembuh
Notifikasi yang dikirimkan melalui telepon seluler ini akan meminta individu untuk melakukan skrining kesehatan di fasilitas layanan kesehatan terdekat.
"Notifikasi akan berbunyi bahwa Anda diminta untuk melakukan skrining di puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat," jelasnya.
Lucia menegaskan bahwa skrining kesehatan ini tidak akan dikenakan biaya, karena pemerintah akan menanggung seluruh biaya tersebut.
Kemenkes juga berkomitmen untuk meningkatkan skrining kesehatan bagi masyarakat, baik untuk penyakit degeneratif maupun penyakit menular.
"Skrining sebagai upaya promotif dan preventif kesehatan jauh lebih efektif untuk mengendalikan biaya kesehatan yang membengkak akibat pengobatan kuratif," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa dengan lebih banyak melakukan skrining, diharapkan penyakit dapat dicegah sebelum berkembang, sehingga biaya kesehatan tidak habis untuk langkah-langkah kuratif.
Lucia menekankan bahwa biaya kesehatan tertinggi yang ditanggung negara selama ini berasal dari penyakit degeneratif, seperti gagal ginjal dan diabetes melitus, yang semakin banyak diderita oleh usia yang lebih muda.
BACA JUGA:Menkes: Banyak Peserta PPDS yang Ingin Bunuh Diri
BACA JUGA:Kemenkes Akan Panggil RSCM untuk Bahas Peningkatan Kasus Gagal Ginjal Anak