Makanan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Stroke
Ilustrasi - Sayur-sayuran dan buah-buahan. (Pixabay) --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Dalam sebuah diskusi daring yang diadakan pada Jumat, Dr. Priyanka Ganesha Utami, Sp.N, dokter spesialis saraf dari RSUD Tanjung Priok, membagikan pandangannya tentang makanan yang baik dan bermanfaat bagi penderita stroke.
Dia menjelaskan bahwa pemilihan makanan yang tepat dapat berkontribusi pada pemulihan pasien dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Dr. Priyanka adalah perlunya penderita stroke untuk menghindari rokok. Ia menjelaskan bahwa merokok merupakan salah satu faktor risiko yang signifikan, menyumbang sekitar 18 persen dari kemungkinan terjadinya stroke.
Oleh karena itu, upaya untuk berhenti merokok sangat dianjurkan sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesehatan.
BACA JUGA:Deteksi Dini Stroke, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat
BACA JUGA:Atur Aktivitas untuk Menghindari Heatstroke saat Cuaca Panas
Dr. Priyanka menekankan pentingnya mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang kaya akan mineral dan vitamin. Ia menambahkan bahwa sayur dan buah dapat membantu menyeimbangkan kandungan lemak yang ada di dalam tubuh.
Salah satu buah yang dianjurkan adalah alpukat, yang mengandung lemak baik, serta kacang-kacangan yang juga memberikan manfaat serupa.
Tidak hanya itu, Dr. Priyanka juga merekomendasikan konsumsi ikan laut, seperti salmon, ikan cod, dan tuna. Ikan-ikan ini dikenal mengandung lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan dapat membantu pemulihan fisik pasien stroke.
Namun, ia mengakui bahwa banyak pasien yang masih takut untuk mengonsumsinya karena alasan tertentu, padahal lemak yang terdapat pada ikan laut adalah jenis yang paling sehat.
Dalam upaya menjaga kesehatan fisik dan asupan makanan, Dr. Priyanka memperingatkan bahwa pasien stroke sebaiknya mengurangi konsumsi daging merah, seperti daging sapi dan ayam, serta produk olahan tinggi lemak seperti mentega dan keju.
Ia menjelaskan bahwa makanan-makanan tersebut, terutama jika dipanaskan berulang kali, dapat berkontribusi pada masalah kesehatan lebih lanjut.
Lebih jauh, Dr. Priyanka menekankan pentingnya untuk mengurangi makanan yang mengandung margarin serta makanan cepat saji, yang sering kali tinggi kalori dan rendah nutrisi. Dalam kondisi seperti ini, pasien disarankan untuk lebih memilih makanan segar dan bergizi.
Dalam konteks kesehatan jantung, Dr. Priyanka mengutip rekomendasi dari American Heart Association yang menekankan pengurangan konsumsi garam bagi penderita stroke.