Agar Aman Berolahraga Saat Musim Hujan

Ilustrasi - Orang-orang melakukan latihan di pusat kebugaran (ANTARA/Pexels/Andrea Piacquadio) --

Jika hujan lebat atau cuaca terlalu buruk untuk berolahraga di luar ruangan, ada banyak alternatif yang bisa dilakukan di dalam ruangan. 

“Banyak olahraga yang bisa dilakukan di dalam rumah atau di pusat kebugaran,” kata Dr. Andi. Salah satunya adalah menggunakan treadmill untuk berlari atau berjalan di tempat. Anda juga bisa melakukan latihan kardio ringan seperti jumping jacks atau lari di tempat.

Untuk latihan kekuatan otot, Anda bisa pergi ke gym dan melakukan latihan beban (strength training) atau menggunakan alat-alat fitness yang tersedia. Jika tidak memiliki akses ke gym, banyak video tutorial online yang bisa membantu Anda melakukan latihan tubuh bagian atas dan bawah di rumah, menggunakan alat sederhana seperti dumbbell atau resistance bands.

Cuaca yang berubah-ubah juga bisa memengaruhi kadar hidrasi tubuh. Meskipun suhu lebih sejuk saat hujan, tubuh tetap memerlukan cairan untuk menghindari dehidrasi. Dr. Andi mengingatkan agar selalu membawa botol minum saat berolahraga. 

Pilihlah air dingin atau minuman isotonik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berolahraga.

Selain itu, jika berolahraga di luar ruangan pada cuaca yang lebih panas setelah hujan, sangat disarankan untuk memperhatikan hidrasi tubuh dengan lebih teliti. Dehidrasi bisa terjadi dengan cepat, dan jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti pusing atau kelelahan berlebih.

Pemenuhan kebutuhan gizi juga sangat penting, terutama di musim hujan, ketika daya tahan tubuh mungkin lebih rentan terhadap penyakit. Makanan yang sehat, bergizi, dan seimbang akan membantu menjaga kebugaran fisik, meningkatkan stamina, dan memperkuat sistem imun. Konsumsi buah-buahan, sayuran, serta makanan yang kaya akan protein, seperti ikan, ayam, atau kacang-kacangan, sangat dianjurkan.

Dr. Andi juga menekankan pentingnya kebersihan makanan. Cuaca yang lembap dan hujan dapat meningkatkan risiko kontaminasi makanan, sehingga sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi sudah tercuci bersih dan disiapkan dengan baik. Menghindari makanan yang terkontaminasi akan membantu mengurangi risiko infeksi, terutama dari bakteri yang berkembang biak di musim hujan.

Selama musim hujan, banyak genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman. Oleh karena itu, menjaga kebersihan pribadi sangatlah penting, baik sebelum maupun setelah berolahraga. Dr. Andi menyarankan agar kita mencuci tangan dan tubuh dengan sabun setelah beraktivitas di luar ruangan, untuk menghindari penularan penyakit yang sering meningkat di musim hujan.

Selain itu, pastikan pakaian olahraga yang digunakan tetap bersih dan tidak lembap, karena pakaian basah atau lembap bisa memicu iritasi kulit atau infeksi jamur. Jika memungkinkan, bawa pakaian ganti agar bisa segera mengganti pakaian basah setelah berolahraga di luar ruangan.

Perubahan cuaca yang cepat antara panas dan hujan sangat umum terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, tubuh perlu selalu siap beradaptasi dengan kondisi tersebut. Saat cuaca panas, tubuh lebih mudah terkena heat stroke (serangan panas), sedangkan cuaca dingin dan lembap bisa meningkatkan risiko pilek atau demam. Maka dari itu, disarankan untuk selalu mendengarkan tubuh, dan jika merasa tidak nyaman, segera berhenti berolahraga dan mencari tempat yang aman.

Dengan persiapan yang tepat, olahraga tetap bisa dilakukan dengan aman meskipun cuaca tidak selalu mendukung. Memahami kondisi tubuh, memilih waktu yang tepat untuk berolahraga, menggunakan perlengkapan yang sesuai, dan menjaga hidrasi serta pola makan sehat adalah kunci untuk berolahraga dengan aman di musim hujan. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan diri dan memantau perubahan cuaca untuk mencegah potensi masalah kesehatan. (ant)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan