Dukungan Prabowo Berpotensi Pengaruhi Netralitas ASN
JAKARTA- Keberpihakan Presiden Prabowo Subianto di pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Tengah (Jateng) menuai reaksi. Sebab, dukungan terbuka itu dinilai bisa memengaruhi komitmen terkait netralitas terhadap aparatur sipil negara (ASN).
Seperti diketahui, keberpihakan kepada Luthfi-Taj Yasin disampaikan secara langsung oleh Prabowo lewat video singkat. Dalam video yang diunggah di Instagram Luthfi tersebut, Prabowo secara terang-terangan meminta masyarakat Jateng untuk memilih Luthfi-Taj Yasin pada 27 November mendatang. "Saya mohon dengan sangat, berilah suaramu kepada Jenderal Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen," kata Prabowo dalam video yang diunggah pada Sabtu (9/11) tersebut.
Di sisi lain, peneliti Themis Indonesia Ibnu Syamsu Hidayat menyebut keberpihakan Prabowo kepada paslon pilkada bisa memengaruhi psikologis ASN. "ASN juga berpotensi ikut terang-terangan mendukung paslon tertentu di pilkada," ujar Ibnu.
Netralitas ASN, lanjut Ibnu, sudah berada di ujung tanduk pasca dibubarkannya Komisi ASN (KASN). Keberpihakan Prabowo bisa memperparah kondisi tersebut. "Potensi ASN tidak netral akan semakin besar," ujarnya mengingatkan.
Ibnu mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menindaklanjuti isu keberpihakan Prabowo tersebut. Bawaslu punya kewenangan untuk melakukan hal itu tanpa harus menunggu laporan atau aduan. "Karena video itu sudah diunggah di media sosial, jadi Bawaslu tidak perlu menunggu laporan," imbuhnya.
Di sisi lain, Bawaslu belum memberikan tanggapan terkait unggahan video keberpihakan Prabowo tersebut. Anggota Bawaslu Lolly Suhenty belum mau memberikan komentar.
Pihak istana menyebut apa yang dilakukan Prabowo tidak menabrak aturan. Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menyatakan bahwa tidak ada aturan yang melarang Prabowo meng-endorse calon pilkada. "Pak Prabowo adalah ketua umum partai," katanya.
Landasan sebagai ketua umum Partai Gerindra itulah yang memperbolehkan Prabowo mendukung salah satu paslon. "Sebagai ketua umum partai, beliau menandatangani rekomendasi untuk mengusung calon-calon kepala daerah. Berarti beliau mendukung calon tertentu," pungkasnya. (bay)