Debat Pemungkas, Siapa Unggul di Debat Walikota dan Wakil Walikota Jambi 2024
Pasangan H Abdul Rahman-Andi Muhammad Guntur Maulana-Diza Aljosha--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Debat ketiga calon walikota dan wakil walikota Jambi kembali digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Ratu Convention Center (RCC) malam ini.
Debat ini merupakan kesempatan terakhir bagi pasangan calon H Abdul Rahman-Andi Muhammad Guntur dan Maulana-Diza Aljosha untuk menyampaikan visi, misi, dan program mereka.
Sebagai debat penentu, banyak yang percaya bahwa acara ini dapat mempengaruhi elektabilitas kedua pasangan calon yang bertarung.
Menurut pengamat politik Dr. Arfai, tujuan utama dari debat ini adalah untuk membahas berbagai persoalan yang dihadapi Kota Jambi, mulai dari kesejahteraan masyarakat hingga hubungan dengan pemerintah pusat.
Arfai mengatakan, "Keterpenuhan dari tujuan debat harus terpenuhi, dan itu harus mencakup persoalan daerah, kesejahteraan masyarakat, serta hubungan dengan pusat. Debat ketiga ini harus mampu mengakomodasi semua hal tersebut, termasuk yang telah dibahas dalam dua debat sebelumnya."
Dr. Arfai menjelaskan bahwa debat kali ini harus berbasis pada konsep pembangunan yang konkret untuk Kota Jambi, dengan fokus pada pengelolaan tata kota dan inovasi yang dapat diterapkan.
"Ini yang belum kita lihat dalam dua debat sebelumnya, yaitu gagasan inovatif dan terobosan yang ditawarkan pasangan calon untuk Kota Jambi," ujarnya.
Sebagai ibu kota provinsi, lanjut Arfai, Kota Jambi harus memiliki strategi yang jelas agar bisa terus berkembang, terutama dengan adanya jalan tol yang kini melewati provinsi tersebut.
"Ini adalah peluang besar yang perlu dimanfaatkan oleh pasangan calon. Mereka harus mengajukan konsep dan strategi yang jelas tentang bagaimana memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk kemajuan Kota Jambi," kata Arfai.
Dia juga menekankan bahwa debat ketiga ini harus digunakan sebaik-baiknya oleh kedua pasangan calon untuk memaparkan konsep, metode, strategi, dan arah pembangunan yang mereka tawarkan.
"Jangan sampai debat ini tidak dimanfaatkan secara maksimal. Jika tidak punya konsep yang jelas, bagaimana mereka bisa membangun Kota Jambi? Debat ini adalah ajang pertarungan pikiran, jadi harus ada yang dapat ditawarkan untuk masyarakat," tegasnya.
Lantas, seberapa besar pengaruh debat ketiga ini terhadap pemilih di Kota Jambi? Arfai percaya bahwa debat ketiga kali ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pola pikir pemilih.
"Di Kota Jambi, debat ini sangat mempengaruhi pemilih karena masyarakat sekarang lebih mudah mengakses informasi tentang apa yang terjadi. Saya kira pengaruhnya cukup besar," pungkasnya.
Dengan begitu, debat ketiga ini akan menjadi momen krusial yang dapat menentukan arah pilihan masyarakat Jambi dalam Pemilu 2024.