Kondisi SDN 134 Sarolangun Memprihatinkan, Pj Bupati Bahri Kunjungi Dusun Pahlawan Nasional
Pj Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si beserta rombongan saat meninjau Ruang Kelas Belajar SDN 134 Desa Sungai Keradak. --
SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO - Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun, Dr. Bahri, S.STP, M.Si, melakukan kunjungan kerja ke desa-desa yang jauh dari pusat Kota Sarolangun, salah satunya ke Desa Sungai Keradak, Kecamatan Batang Asai.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung kondisi infrastruktur dan pelayanan publik di daerah tersebut.
Selama kunjungan tersebut, Pj Bupati Bahri beserta rombongan menginap di rumah warga Desa Bathin Pengambang, Kecamatan Batang Asai.
Pada pagi harinya, setelah mandi di Sungai Batang Asai, Pj Bupati dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Dusun Sekaladi, Desa Batu Empang, yang terkenal sebagai tempat kelahiran salah satu pahlawan nasional dari Provinsi Jambi, Kolonel Abundjani.
"Sesuai dengan rencana kerja saya, setiap Sabtu dan Minggu saya mengunjungi desa-desa, menginap di sana, dan menyerap aspirasi masyarakat," ujar Pj Bupati Bahri.
Ia juga menambahkan bahwa kunjungan ke Dusun Sekaladi merupakan upaya untuk mengenang perjuangan pahlawan yang berasal dari wilayah tersebut, serta untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan daerah.
Setelah mengunjungi Dusun Sekaladi, Pj Bupati Bahri melanjutkan perjalanannya ke Sungai Keradak, tempat SDN 134/VII Sarolangun berada. Setelah meninjau langsung fasilitas pendidikan di SDN 134, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan.
Tidak hanya ruang kelas yang tidak layak, tetapi juga fasilitas MCK yang rusak dan tidak dapat digunakan.
"Kondisi SDN 134 sangat memprihatinkan. Tidak hanya ruang kelas, MCK juga rusak parah. Ini perlu segera diperbaiki dan dibangun melalui APBD, karena tidak bisa melalui DAK," kata Bahri.
Ia juga menjelaskan bahwa tiga ruang kelas di SDN 134 akan dibahas dengan Dinas Pendidikan untuk segera mendapatkan perbaikan.
Selain itu, Pj Bupati Bahri juga menyoroti fasilitas kesehatan di daerah tersebut, seperti Puskesdes yang ada di Desa Bathin Pengambang.
Menurutnya, sarana dan prasarana di Puskesdes tersebut juga perlu diperkuat, termasuk dengan memperbaiki atap, plafon, dan pagar.
"Fasilitas kesehatan seperti Puskesdes juga perlu diperhatikan, dan kami akan terus memperkuat sarana prasarana, termasuk SDM yang ada," tambahnya.
Secara keseluruhan, Pj Bupati Bahri menilai bahwa meskipun jumlah guru di SDN 134 sudah mencukupi, sarana dan prasarana yang ada masih sangat kurang.