Mencicipi Ragam Teh Otentik di Siangming Tea House

Pemilik Siangming Tea House dan ahli teh China Suwarni Widjaja saat menyajikan teh merah kepada ANTARA--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Siangming Tea House, yang berlokasi di kawasan Mangga Dua, Jakarta Utara, menjadi destinasi favorit bagi para penikmat teh yang ingin menikmati berbagai teh otentik dari berbagai negara.

Sejak didirikan pada tahun 1995, tempat ini konsisten menawarkan teh single origin tanpa campuran, memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk lebih mengenal teh dan teknik penyeduhan yang tepat.
Pemilik sekaligus ahli teh, Suwarni Widjaja, menjelaskan bahwa Siangming Tea House tidak hanya sekedar menyajikan teh, tetapi juga memberikan edukasi mengenai budaya minum teh, terutama teh tradisional dari China yang jarang ditemui di Indonesia.

"Kami mengajarkan bagaimana memilih teh yang tepat, teknik penyeduhannya, serta memperkenalkan peralatan yang digunakan dalam upacara teh," kata Suwarni.

BACA JUGA:Tips Memilih Daun Teh Berkualitas dan Cara Menyimpan yang Tepat

BACA JUGA:Perbedaan Upacara Minum Teh di China dan Jepang, Filosofi dan Tata Cara yang Membedakan
Beragam pilihan teh yang disajikan di tempat ini, seperti white tea, yellow tea, flower tea, black tea, dan red tea, semuanya berasal dari sumber-sumber yang terjaga kualitasnya.

Setiap pelanggan diajak untuk memahami rasa dan cara menyeduh yang benar sesuai dengan preferensi mereka, mengingat teh memiliki cita rasa yang berbeda-beda tergantung pada teknik dan bahan baku yang digunakan.
"Teh premium yang kami sajikan sangat sulit didapatkan di tempat lain, dan kami ingin agar setiap orang hidup sehat melalui teh berkualitas," tambah Suwarni, yang merupakan ahli teh bersertifikat dari Kyoto, Jepang, dan China.
Pelanggan Siangming Tea House datang dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, dengan banyak yang telah menjadi pelanggan setia selama bertahun-tahun.

BACA JUGA:Sulap Limbah Kulit Biji Kakao jadi Teh Grance Huska

BACA JUGA:Seruput Karak Khas Qatar, Teh Dengan Campuran Susu, Kapulaga dan Bunga Safron

Ryan Putra, seorang pengunjung yang tertarik untuk lebih mendalami teh, mengungkapkan bahwa teh menawarkan lebih dari sekadar rasa, melainkan juga budaya dan sejarah yang kaya.

"Teh memiliki muatan historis dan budaya yang kental, saya tertarik untuk memahami lebih dalam, terutama mengenai siklus dan tradisi teh," ujar Ryan.
Hardi Singgih Ongko, pelanggan berusia 70 tahun, menambahkan bahwa teh telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-harinya. Ia mengoleksi teh hitam karena kualitasnya yang semakin baik seiring waktu, layaknya wine.

“Teh hitam bisa disimpan bertahun-tahun, semakin lama disimpan, semakin enak rasanya,” ungkap Hardi.
Selain teh, Siangming Tea House juga menyajikan berbagai menu makanan seperti mie sapi, mie lobak, bakso goreng, serta puding yang sangat digemari pelanggan.

BACA JUGA:Bahaya Tersembunyi Memberikan Secangkir Teh Pada Anak, Ini Dia Faktanya!

BACA JUGA:Dosen Unja Inovasi Daun Sungkai Jadi Teh Peningkat Imun Tubuh

Pu Erl, teh spesial yang menjadi "best seller" di Siangming Tea House, disajikan dengan harga mulai dari Rp25.000 hingga Rp125.000 per set.
Siangming Tea House buka setiap hari mulai pukul 11.00 WIB hingga 19.30 WIB, menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati teh berkualitas tinggi sembari belajar lebih dalam tentang budaya teh. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan