Orang Tua dan Sekolah Diminta Proaktif Penuhi Kebutuhan Gizi Anak

Ilustrasi - Pemkab Bangka Selatan melakukan uji coba program makan bergizi gratis di SDN 03 Pongok.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K), mengimbau orang tua dan pihak sekolah untuk lebih proaktif dalam memenuhi kebutuhan gizi anak setiap hari.
“Edukasi gizi tidak hanya penting untuk anak, tetapi juga untuk orang tua dan pihak sekolah. Mereka harus memahami kebutuhan asupan gizi yang tepat untuk anak,” ujar Luciana di Jakarta.
Meskipun pemerintah telah menyediakan program makan siang bergizi gratis, Luciana menekankan bahwa orangtua tetap harus memantau dan memastikan asupan gizi anak, terutama saat berada di rumah.
Sayangnya, tidak semua orang tua memiliki pengetahuan yang cukup tentang gizi. Oleh karena itu, sekolah juga diminta untuk turut berperan aktif dalam memberikan edukasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi kepada orang tua.
“Biasanya, orang tua dan guru memiliki grup komunikasi untuk membahas kegiatan belajar di sekolah. Ini bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi tentang gizi,” tambahnya.
Luciana juga mengingatkan agar pemenuhan gizi anak usia sekolah dasar sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan, yang mencakup pemberian makanan bergizi seimbang yang mendukung pertumbuhan, kesehatan, dan konsentrasi anak.
Beberapa langkah yang bisa diambil orang tua antara lain menyediakan menu seimbang dengan beragam jenis makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, serta sayuran dan buah-buahan.

Selain itu, penting juga untuk mengatur porsi makan yang tepat agar anak mendapatkan energi yang cukup tanpa berlebihan.
“Anak juga perlu makan secara teratur, termasuk camilan sehat di antara waktu makan dan cukup air putih setiap hari,” tambahnya.
Luciana juga mengingatkan bahwa anak-anak lebih cenderung menyukai makanan yang variatif dan menarik, sehingga orang tua perlu memperkenalkan makanan sehat sejak dini agar mereka tidak memilih makanan yang kurang bergizi saat di sekolah.
“Anak-anak zaman sekarang suka makanan seperti nugget, namun itu harus diperkenalkan dari rumah agar mereka bisa memilih makanan yang bergizi di sekolah,” jelasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan