Haris-Sani 57,2 Persen, Romi-Sudirman 26,7 Persen
--
Terkait potensi menang itu, Khotib juga mencontohkan trend elektabilitas dari Al Haris – Sani yang terus naik. Dari survei sebelumnya, Oktober 2024, 44,5 persen meroket ke 57,2 persen pada November 2024. Kasus yang sebaliknya, terjadi pada Romi – Sudirman yang sebelumnya 30,6 persen turun ke 26.7 persen. Begitu juga dengan strong supportersnya, Al Haris-Sani naik dan Romi – Sudirman turun.
"Melihat angka-angka ini, maka tim Pemenangan Al Haris-sani semakin yakin. Memantapkan suara dan menjemput kemenangan," ujarnya.
Pada bagian lain, Khotib juga mengungkapkan temuan data survei tentang prilaku pemilih terhadap money politic. Hasilnya, mayoritas pemilih (56,8 persen) menganggap money politic itu wajar. Ini biasanya potret kecendrungan pemilih senang jika ada kandidat yang memberi uang atau sembako.
Dalam analisa Khotib, bisa jadi, gambaran umum pemilih yang seperti itu berkorelasi dengan temuan data lainnnya, dimana ada sekitar 31,7 persen pemilih yang baru akan menentukan pilihannya pada hari H pencoblosan atau saat datang ke TPS. Meskipun, sudah ada sekitar 37,9 persen pemilih yang sudah menentukan pilihannya dari jauh-jauh hari. (*)