BPA dalam Galon Guna Ulang Tidak Sebabkan Obesitas atau Gangguan Kesehatan
Ilustrasi - Pemeriksaan mutu galon polikarbonat untuk air siap minum. --
Dr. Karin Wiradarma, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K, dokter spesialis gizi klinis dari Rumah Sakit Tzu Chi Pantai Indah Kapuk (PIK), menambahkan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menetapkan ambang batas paparan BPA yang aman bagi tubuh.
BACA JUGA:Air dari Galon Polikarbonat Masih Aman Meski Mengandung BPA
BACA JUGA:Galon Polikarbonat Apakah Aman Digunakan? Ini Penjelasan Pakar Kesehatan
Berdasarkan standar tersebut, penggunaan galon polikarbonat yang sesuai dengan regulasi tidak akan menghasilkan paparan BPA yang melebihi ambang batas aman.
BPA Tidak Berhubungan dengan Gangguan Kesehatan Anak
Selain itu, Prof. Rini Sekartini, Sp.A, Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), menekankan bahwa faktor lingkungan dan pola makan jauh lebih berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan anak, dibandingkan dengan paparan BPA dalam galon air minum.
Bahkan, paparan BPA yang sangat rendah dalam penggunaan galon guna ulang, menurutnya, tidak berisiko menyebabkan gangguan kesehatan pada anak.
“Banyak ahli yang setuju bahwa faktor lingkungan dan nutrisi memiliki pengaruh jauh lebih besar terhadap kesehatan anak. Paparan BPA dalam galon sangat rendah dan dianggap aman, meskipun ada beberapa studi yang mengaitkannya dengan gangguan metabolisme,” jelas Prof. Rini.
Ia menambahkan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa penggunaan galon polikarbonat dapat menyebabkan penyakit serius seperti autisme pada anak-anak.
Tidak Ada Bukti Keterkaitan BPA dengan Kanker
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Aru Wisaksono Sudoyo, turut memberikan penjelasan bahwa hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa BPA dalam galon polikarbonat berhubungan dengan kanker.
Ia mengingatkan bahwa para ahli kesehatan, baik di dalam negeri maupun internasional, telah menetapkan bahwa BPA yang ditemukan pada kemasan galon yang memenuhi standar sertifikasi aman untuk digunakan.
Para pakar kesehatan sepakat bahwa meskipun BPA memang terdapat dalam beberapa kemasan, termasuk galon guna ulang, jumlah paparan yang terjadi tidak cukup untuk menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.
Obesitas, gangguan pertumbuhan, atau kanker tidak dapat dikaitkan dengan konsumsi air dalam galon polikarbonat, selama produk tersebut memenuhi standar sertifikasi yang berlaku.
Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan tentang potensi bahaya BPA dalam galon guna ulang yang digunakan sehari-hari. (*)