Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi’i, mengungkapkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) tengah berusaha agar sertifikasi bagi guru madrasah dan pesantren dapat diselesaikan dalam waktu dua tahun.

"Saya minta kepada Direktur GTK agar sertifikasi guru non-ASN yang jumlahnya lebih dari 500 ribu orang, tidak lagi dicicil per tahun 50 ribu orang. Jika memungkinkan, sertifikasi seluruh guru madrasah dan pesantren harus selesai dalam waktu dua tahun," ujar Wamenag Romo Syafi’i di Jakarta, Senin.

Romo Syafi’i juga menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kesejahteraan guru.

BACA JUGA:FORMI Gelar Sertifikasi Guru Al-Qur'an Metode Ummi ke-3 di Muaro Jambi

BACA JUGA:Kemendikbudristek Targetkan Sertifikasi PPG 1,2 Juta Guru Tuntas pada 2025

Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan sertifikasi bagi seluruh guru di Indonesia, baik ASN maupun non-ASN.

"Pak Prabowo memberikan perhatian yang sangat serius terhadap dunia pendidikan. Beliau berjanji akan menaikkan honor bagi setiap guru, baik itu ASN maupun non-ASN," katanya.

Dalam peringatan Hari Guru Nasional, Romo Syafi’i memberikan apresiasi yang tinggi kepada para guru sebagai pahlawan bangsa.

Ia menekankan bahwa tanpa guru, tidak akan ada tokoh besar di negeri ini, termasuk dirinya sendiri yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Agama, maupun Presiden Prabowo Subianto.

"Guru, engkau adalah pahlawan bangsa. Tanpamu, aku tidak bisa menjadi Wakil Menteri Agama. Tanpamu, tidak ada Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, pertahankan ketulusanmu, tingkatkan kinerjamu, dan siapkan dirimu menyongsong Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Sebelumnya, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito, juga menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan guru agar mereka bisa lebih optimal dalam mendidik generasi penerus bangsa.

"Secara khusus, pemerintah berterima kasih kepada para guru, dan selalu akan berikhtiar untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," ujar Warsito.

Warsito menambahkan bahwa pendidikan merupakan instrumen utama bagi setiap bangsa untuk mengatasi berbagai permasalahan serta mencapai tujuan jangka panjang negara.

Menurutnya, pendidikan adalah kunci untuk memajukan bangsa dan negara, termasuk Indonesia yang sedang berupaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. (*)

Tag
Share