Hari Ini PSU 5 TPS Sungai Penuh Digelar, 1 TPS Dijaga 42 Polisi
SIAP GELAR PSU: Anggota KPU Provinsi Jambi Fahrul Rozi ikut memantau distribusi logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Sungai Penuh, kemarin (1/12). PSU sendiri akan digelar Senin hari ini (2/12). (Inzet) Apel pengamanan PSU. FOTO: HENDRI DEDE PUTR--
Kapolres Kerinci menghimbau kepada masyarakat yang akan menggelar PSU untuk datang ke TPS menyalurkan hak suaranya. Sera ikut menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
“Kita lakukan pengamanan ketat. Tidak ada intimidasi dan tekanan dari manapun, jika ada intimidasi laporkan kepada petugas yang ada dilokasi TPS,” ujarnya.
PSU Tak Signifikan Pengaruhi Hasil
Pergelaran Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilwako Sungaipenuh di 5 TPS Senin (2/12) menurut pengamat tidak akan mempengaruhi hasil secara signifikan.
Pasalnya, berdasarkan C1 di real count, selisih suara pasangan calon yang memenangi Pilwako Sungai Penuh yakni Alfin-Azhar dengan pasangan Akhmadi-Ferry sebesar 3.740, sementara total jumlah mata pilih yang ikut PSU sebanyak 2.392 suara. Artinya, apa pun hasil PSU tidak akan signifikan mengkudeta kemenangan Alfin-Azhar.
Ivan Fauzani Raharja Pengamat Hukum dan Politik dari Universitas Jambi kepada awak media menyebutkan bahwa dengan Perolehan Paslon O1 Alfin-Azhar Hamzah 20.855 suara, yang membuat jarak begitu tinggi, sementara Paslon Azfer masih keteteran diangka 17.115 suara.
“PSU tidak terlalu mempengaruhi pemenang Pilwako Sungaipenuh saat ini, yakni Paslon Al-Azhar. Lantaran suara yang diperebutkan di 5 TPS hanya 2.392 suara. Karena selisih antara peraih suara terbanyak pasangan Alfin-Azhar Hamzah dengan posisi dibawahnya cukup tinggi yakni 3.740 suara,” kata Ivan.
Menurut mantan anggota KPU Kerinci ini, pemilih jeli dalam melihat situasi dan condong akan mendukung, pasangan calon yang peluangnya tinggi untuk menang. Bisa jadi pendukung Alvia Santoni-Lendra Wijaya, Fikar Azami-Asma Ismail dan Pusri Amsi-Mulyadi Yacub akan mengerah massanya memperkuat posisi Alfin-Azhar Hamzah.
Jika ini yang terjadi, 2.392 suara PSU akan menjadi milik Alfin-Azhar Hamzah.
“Paling yang akan bertahan pemilih di TPS 2 Koto Duo, Pesisir Bukit 545 pemilih, ” jelas Ivan.
PSU sebenarnya adalah upaya mewujudkan keadilan. Pemilih yang suaranya tidak terakomodir, dengan pemilihan ulang suaranya bisa dinilai.
“Bagaimanapun pemilih punya hak yang sama dan penyelenggara wajib mengakomodir suara mereka. Jika tidak, penyelenggara bisa dituntut oleh pemilih, ” katanya.
Sementara Pengamat Politik dari STIA Kerinci Mukhri Soni menilai sulit bagi pasangan Ahmadi Zubir-Ferry Satria untuk mengimbangi kekuatan Alfin-Azhar Hamzah. Secara matematis suara yang diperoleh Ahmadi Zubir-Ferry Satria berdasarkan hasil sidang pleno PPK seluruh kecamatan 17.115 suara. Jika semua suara PSU di 5 TPS mengarahkan suaranya untuk Azfer maka total suara 19.507. Sementara suara Alfin-Azhar Hamzah 20.855 masih jauh unggul Alfin-Azhar 1.348 suara.
Sulitnya peluang Azfer unggul, kata alumni Pasca Sarjana Universitas Nadional pemilih akan mengarahkan dukungannya untuk pasangan yakin menang.
“Penilaian saya hanya pemilih TPS 2 Koto Duo yang bertahan mendukung Ahmadi. Empat TPS lainnya akan menyumbangkan suaranya untuk Alfin-Azhar, ” kata Muchri. Alasannya, pemilih saat ini cerdas. Hitungan mereka, mendukung yang menang jelas jika sudah memimpin nanti perhatian terhadap desa mereka lebih inten.