Memperkenalkan Seni Budaya Indonesia Kepada Masyarakat Umum
LOMBA PERAGAAN BUSANA: Salah satu peserta lomba peragaan busana di Festival Silang Budaya Indonesia Chapter 3 di George Town, Pulau Pinang, Malaysia, Minggu (1/12/2024). FOTO : ANTARA/VIRNA P SETYORINI--
Namun, Perwakilan RI di Penang sangat mendukung dan membantu dalam kegiatan tersebut, bahkan memfasilitasi mereka.
Verawati Sihotang, pekerja migran Indonesia yang juga mahasiswa UT Pokjar Penang yang kuliah di Fakultas Bahasa inggris dan bekerja di salah satu industri elektronik di Penang yang memproduksi cip untuk telepon pintar, mengaku tidak mendapat cuti hari Minggu ini. Namun dirinya mendapat izin untuk datang sedikit lambat dari biasanya karena harus menari di festival tersebut.
Vera yang berasal dari Komunitas Sesa itu mengaku boleh menggeser waktu masuk kerjanya dari biasanya jam 19.00 menjadi pukul 20.00 atau 21.00 dan baru akan selesai bekerja sekitar pukul 07.00 keesokan harinya.
Vera mengaku senang bisa menari di festival itu karena bisa untuk mengasah talentanya.
Walaupun lebih sering tidak bisa bersamaan bertemu, namun seminggu sekali mereka berusaha berkumpul untuk latihan menari, mempersiapkan diri untuk menari Tor-tor.
Festival Silang Budaya menjadi ajang silaturahmi. Mereka datang dari berbagai pabrik atau kilang di Penang, dan jarang sekali mendapat kesempatan berkumpul, bertemu, saling kenal di satu kegiatan bersama dalam jumlah yang besar.
Demikian itu cara para pekerja migran Indonesia yang sekaligus mahasiswa. Bekerja, bersekolah dan berkarya di perantauan. Mereka bangga bisa ikut mengangkat nama bangsa lewat seni dan budaya. (ant)