Partisipasi Pemilih Tak Penuhi Target, KPU Tebo Akan Evaluasi
: Calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Tebo mengikuti debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilkada 2024. --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tebo tidak memenuhi target yang telah ditetapkan.
Angka partisipasi pada Pilkada serentak 2024 ini mengalami penurunan dibandingkan Pemilu Legislatif (Pileg) yang digelar pada 14 Februari lalu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo, Atiul Fuadiyah, menyatakan bahwa tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 69,5 persen, sedikit menurun dibandingkan dengan Pileg sebelumnya.
BACA JUGA:Kejenuhan Politik dan Kekecewaan Masyarakat Pengaruhi Partisipasi Pemilih
BACA JUGA:KPU Sarolangun Targetkan Partisipasi 80 Persen
"Iya, sedikit menurun dibanding Pileg lalu," ujar Atiul saat ditemui pada Rabu (4/12).
Atiul menjelaskan bahwa penurunan partisipasi ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah ketidakhadiran masyarakat di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hal ini menjadi perhatian serius bagi KPU Kabupaten Tebo untuk segera mengevaluasi penyebab rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada ini.
"Ini menjadi PR bagi kami sebagai penyelenggara untuk mencari tahu alasan masyarakat tidak datang ke TPS," tambah Atiul.
KPU Kabupaten Tebo sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih, mulai dari mendatangi langsung masyarakat hingga mengadakan kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
BACA JUGA:Targetkan 88 Persen Partisipasi Pemilih untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bungo
BACA JUGA:Partisipasi Perempuan dalam Pilkada Serentak 2024 Masih Minim
"Insha Allah, upaya kami sudah maksimal, dengan banyak kegiatan sosialisasi yang dilakukan langsung ke masyarakat, sekolah, dan perguruan tinggi," ungkapnya.
Namun, meskipun berbagai upaya telah dilakukan, hasil yang diharapkan belum tercapai.