Ikut Pulau Maratua Sebagai Destinasi Wisata Unggulan
KELOMPOK MENTARI BOHE SILIAN: Kelompok Mentari Bohe Silian asal Pulau Maratua memproduksi berbagai cemilan sebagai oleh-oleh untuk wisatawan. FOTO: ANTARA/MONALISA --
Pendampingan dari Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) serta kolaborasi dengan pemerintah maupun lembaga masyarakat, menjadi asa bagi masyarakat lokal untuk menggali potensi mereka masing-masing.
Para nelayan menyewakan perahunya untuk wisatawan, ada yang mengambil sertifikasi menyelam, belajar menjadi pemandu wisata bahkan memiliki agen wisata, membuka tempat penginapan, serta menggarap hasil bumi di sekitar rumahnya untuk dijadikan kudapan buah tangan.
Jangan heran jika ke Maratua menyaksikan geliat masyarakat lokal yang menularkan rasa optimisme sekaligus apresiasi terhadap mereka.
Tanpa keterbukaan masyarakat di sana, kita tidak akan melihat hasil dari pelatihan dan pendampingan yang salah satu bentuk nyatanya adalah peningkatan pendapatan dari penjualan produk-produk khas di sana.
“Kami berharap potensi alam Maratua bisa dikelola dengan baik sehingga bisa menjadi Lumbung pangan utk masyarakat dan menguatkan ekonomi masyarakat lokal, sehingga mereka bisa berdaya,” kata Koordinator Ekonomi Biru Berau Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Andi Trisnawati.
Jika perempuan sudah turun tangan, di sana ada kemajuan zaman. Bagaikan sentuhan ibu, tangan para puan akan selalu menjaga Maratua dengan kelembutan. (ant)