Rabu, 18 Des 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Terkini
Disway
Jambi Bisnis
Jambi Raya
Metropolis
Olahraga
Pendidikan
Hiburan
Advertorial
Society
Opini
Buser
Nasional
Internasional
Politik
Gaya Hidup
Viral
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Habib Bola
Reporter:
|
Editor:
Adriansyah
|
Minggu , 15 Dec 2024 - 21:23
Oleh : Dahlan Iskan--
habib bola oleh: dahlan iskan jambiekspres.co - para habib kumpul di rumah zein alhadad. sabtu pagi kemarin. di kawasan ampel –kampung arab surabaya. yang membuat saya terpana adalah si tuan rumah: ia pidato dalam bahasa arab. tanpa teks. saya tidak menyangka zein alhadad bisa berbahasa arab. yang saya kenal dengan baik adalah, ia penyerang yang haus gol di klub yang di masa lalu sering jadi juara di indonesia: niac mitra. waktu persebaya bertanding melawan persija dua pekan lalu, alhadad nonton. bersamanya banyak bintang sepak bola sezamannya: mesin gol syamsul arifin dan ferril raymond hattu. alhadad, biasa dipanggil mamak, ternyata anak seorang ulama besar di ampel. kakek-kakeknya pun ulama besar. zein alhadad adalah keturunan ke-14 pendiri klan alhadad di hadramaut –kini disebut yaman. ia generasi keempat yang lahir di indonesia. baca juga:arab saudi tunjuk kembali pelatih yang pernah kalahkan argentina baca juga:roberto mancini: arab saudi pantas menang lawan bahrain mamak menyambut kedatangan saya di lokasi acara itu. sepanjang gang-gang kecil sudah penuh dengan orang bersila: pakai sarung, baju putih dan kopiah putih. banyak di antara mereka bersorban putih. hanya saya yang pakai kopiah hitam. rumah yang dipakai acara adalah rumah kuno. besar. pilar-pilar model romawi terlihat gagah di terasnya. bagian depannya terdapat tiga pintu besar. pintu tinggi. setiap pintu berdaun-pintu empat. dua membuka ke depan, dua lagi membuka ke dalam. ternyata itu rumah zein alhadad. itu rumah peninggalan ayahnya. atau kakeknya. "ketika saya lahir rumah ini sudah ada," katanya. mamak tinggal di situ sebagai konsekuensi terlahir anak laki-laki tertua. ia memang punya kakak, tapi perempuan. ia harus mewarisi rumah leluhur yang besar itu. mamak juga harus mewarisi ''harta'' lainnya: keulamaan leluhurnya. rupanya itulah yang membuat mamak tidak lagi bergiat di sepak bola. tidak lagi jadi pelatih --padahal itulah keinginannya setelah pensiun sebagai pemain bintang. dan itu pula rupanya yang membuat mamak akhirnya harus bisa pidato dalam bahasa arab. padahal ia hanya lulusan sma di ampel: sma alkhairiyah. setelah itu ia tidak ke mana-mana: fokus sebagai pemain sepak bola. mulai dari niac mitra junior sampai menjadi pemain utama di level senior. begitu ayahnya meninggal –dan mamak harus mewarisi semua peninggalan sang ayah– ia mendalami agama lebih keras. "dalam hal kealiman, mana yang lebih alim: anda atau adik anda itu," tanya saya sambil menunjuk adiknya yang lagi memimpin bacaan surah yassin di rangkaian tahlil itu. "sekarang ia masih lebih alim. tapi tidak lama lagi bisa saya selip," jawabnya. rupanya mamak benar-benar ingin fokus bertransformasi dari bintang lapangan sepak bola ke panggung agama. tidak. rupanya tidak harus begitu. mamak tidak akan bisa sepenuhnya meninggalkan sepak bola. di acara itu misalnya, ia sudah pakai kopiah putih, sorban hijau dan baju gamis panjang, tapi rambutnya masih ia biarkan keriting memanjang sampai dekat bahu. dan baju arab-nya masih dibungkus dengan jas hitam. itu bukan jas biasa. di lengannya tertempel lambang pssi. pun di bagian dadanya. mamak alhadad memang legenda sepak bola. saat menjadi pemain niac mitra, tim itu juara galatama. sampai tiga kali atau empat kali. masih ditambah juara berbagai turnamen. ia satu angkatan dengan pemain impor david lee dan fandi ahmad. juga dengan pemain lokal seperti hanafing, rudy keltjes, dan djoko malis. yang membuat publik bola sangat simpati padanya adalah: ia tipe pemain yang setia. sepanjang karirnya mamak hanya bermain untuk satu klub: niac mitra. ketika bintang lain pindah ke klub lain mamak tetap di niac mitra. ketika ia dirayu dengan bayaran lebih tinggi pun tekadnya tetap di niac mitra. acara haul kemarin itu sendiri adalah bagian dari ''warisan'' yang harus diterima mamak. setelah ayahandanya meninggal, mamaklah yang setiap tahun harus melaksanakan haul itu. acara itu sudah jadi agenda tahunan. tanpa ada undangan pun orang berdatangan. pun kerabat dan santri dari tarim di hadramaut sana. "tahun ini yang datang dari tarim tujuh orang," ujar mamak. "sudah berapa kali anda ke tarim?" "sudah dua kali." sabtu kemarin ternyata saya tidak hanya menghadiri haul ke 70 habib husein bin muhammad bin thohir alhadad. hari itu saya juga melihat proses transformasi dari seorang bintang jasmani ke panggung rohani. (dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# tradisi keluarga
# sepak bola legendaris
# mamak alhadad
# hadramaut
# alhadad clan
# transformasi agama
# niac mitra
# ampel
# mamak
# zein alhadad
# habib bola
# sepak bola indonesia
# haul
# surabaya
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Ekspres 16 Desember 2024
Berita Terkini
Lima Besar Nasional, Kota Jambi Raih APBD AWARD'2024
Berita Utama
33 menit
Gerindra Partai Paling Informatif, SAH Apresiasi Komitmen Prabowo dan Sekjen Ahmad Muzani untuk Keterbukaan In
Politik
1 jam
Jadi Kendaraan Jokowi, Projo Siap Bertransformasi
Politik
1 jam
Kota Jambi Terendah, Tanjabtim Tertinggi
Politik
1 jam
Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi
Politik
1 jam
Berita Terpopuler
Pemerintah Targetkan Pendapatan Negara Rp3.000 Triliun, ISMEI Dorong Pajak Dialokasikan Tepat Sasaran
Terkini
5 jam
Ardian Faisal, Mantan Wakil Bupati Batanghari Tutup Usia
Terkini
5 jam
Rektor UNJA Launching Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara Universitas Jambi
Pendidikan
9 jam
Kapolda Jambi Lantik dan Ambil Sumpah Siswa Bintara Polri Gelombang II T.A. 2024
Terkini
5 jam
Diduga Terjadi Masalah di Kofercab NU Kerinci, PBNU Diminta Turun Tangan
Terkini
5 jam
Berita Pilihan
Perhatikan Pemilihan Produk Perawatan untuk Bayi
Kesehatan
2 minggu
Makanan Bersantan Sebaiknya Tidak Dipanaskan Berulang, Ini Saran Dokter
Gaya Hidup
1 bulan
Ko Apex Kekasih Dinar Candy Jalani Sidang Perdana Kasus Pemalsuan Dokumen dan Penggelapan
Buser
2 bulan
VIRAL! Siswi SMP di Kota Jambi jadi Korban Perundungan, Disundut Rokok hingga Disiram Minuman
Buser
2 bulan
Investor Mesti Kebut Jalan Khusus, Walau Ada Hambatan di Pembebasan Lahan
Berita Utama
2 bulan