LP3M Unja Gelar Workshop Penguatan Soft Skill

LP3M Unja saat menggelar kegiatan workshop belum lama ini.--

Bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

JAMBI-Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jambi (Unja) menggelar workshop. Tema  workshop kali ini ‘Penguatan Soft Skill dan Penggalian Potensi Diri untuk Mengahasilkan Mahasiswa Unggul dan Kompetitif Universitas Jambi Tahun 2023’.

Workshop ini dibuka Ketua LP3M, Dr. Ir. Hj. Sunarti, SP, MP, IPU dan dihadiri Ketua Pelaksana, Ir. Ardiyaningsih Puji Lestari, MP, tim Satgas Disabilitas dan mahasiswa Unja.

Dengtan menghadirkan narasumber Slamet Riyanto yang memberikan materi mengenai ‘Penguatan Soft Skill’ dan Ketua DWP Unja Daumi Rahmatika SE, MM yang memberikan materi mengenai Peluang dan Pengembangan Diri Mahasiswa.

Ketua LP3M, Dr. Ir. Hj. Sunarti, SP, MP, IPU dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini ditujukan untuk mahasiwa Unja yang berkebutuhan khusus dan untuk menggali potensi serta keunggulan yang mereka miliki. Kegiatan ini tentang penguatan soft skill dan potensi diri untuk mahasiwa Unja. 

“Kegiatan ini ditujukan untuk mahasiwa yang disabilitas atau berkebutuhan khusus. Mereka juga memiliki potensi serta keunggulan dan mungkin peru kita damping, sehingga ini bisa tergali dengan baik, menjadi keungulan, yang akan bisa mereka tonjolkan dibandingkan dengan keterbatasanya,” ungkap Sunarti.

“Kami sangat berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak yang baik dan dampak posotif bagi para mahasiswa yang mengikuti kegiatan workshop ini,” pungkasnya.

Sementara itu Ir. Ardiyaningsih Puji Lestari, MP selaku Ketua Pelaksana pada kegiatan wokshop ini mengungkapkan, Unja merupakan perguruan tinggi yang sangat peduli dengan mahasiswa yang berkubutuhan khusus. Unja merupakan salah satu perguruan tinggi yang sangat peduli akan mahasiswa yang memiliki keterbatasan.

“Pada tahun 2023 ini dibentuklah suatu Kordinator Pusat Disabilitas dan Konseling yang berada di bawah LP3M. Dalam kegiatan ini kita awali dengan merekap mereka-mereka yang mempunyai keterbatasan, ini didapat dari data yang mereka tuis pada saat mendaftar di Unja. Dari situ kita tanggkap ada sekitar 135 orang dan kita kumpulkan di sini kita beri materi soft skill kemudian menggali potensi yang mereka punya. Mereka harus punya rasa percaya diri bahwa mereka itu orang hebat,” pungkasnya.

Ketua DWP UNJA, Daumi Rahmatika SE, MM dalam pemaparannya menyampaikan materi tentang Peluang dan Pengembangan Diri Mahasiswa.Hak-hak mahasiswa yang disabilitas harus terpenuhi. Peraturan perundang-undangan yang mengatur persoalan tersebut sudah bagus, tinggal pengambil kebijakannya saja. 

“Mudah-mudahan pemimpin ke depannya dapat lebih menekankan juga untuk persoalan disabilitas ini. Selain itu, kita juga mempunyai hak yang sama dalam dunia pekerjaan. Saat ini, sudah ada 78 orang disabilitas yang diterima di perusahaan. Harapan saya semoga ini berkembang secara masif seperti satgas-satgas yang lain baik dalam perhatian maupun pendanaan,” tuturnya.

Acara berlanjut dengan pemaparan materi yang disertai dengan sesi diskusi serta tanya jawab dengan para peserta yang hadir. (kta)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan