Potensi Wakaf Uang
Anggota DPR RI Komisi VIII, Hasan Basri Agus (HBA) --
HBA Ajak Kemenag Jambi Mulai Gerakan Nasional
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Anggota DPR RI Komisi VIII, Hasan Basri Agus (HBA), yang juga mantan Gubernur Jambi 2010-2015, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jambi, Kamis (19/12). Dalam kesempatan itu, HBA menyampaikan pesan penting kepada pihak Kanwil Kemenag Jambi untuk mulai menggaungkan program wakaf uang, yang dinilai memiliki potensi besar bagi umat.
“Kanwil Jambi harus memulai menggaungkan wakaf uang. Ini sangat potensial bagi umat. Ayo adakan launching wakaf uang, undang pejabat, pengusaha. Saya siap membantu,” ujar HBA.
HBA juga mengajak semua pihak untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa, dengan meninggalkan manfaat sebesar-besarnya bagi umat sebelum meninggal dunia. Ia mengimbau para pejabat untuk berbuat baik bagi masyarakat Jambi.
Selain itu, HBA menjelaskan bahwa tujuan kunjungan kerja ini adalah untuk mendapatkan masukan yang akan disampaikan dalam rapat-rapat di parlemen, terutama terkait dengan isu-isu penting seperti pengelolaan asrama haji.
BACA JUGA:Kemenag RI Ingatkan Petugas Wakafkan Diri Untuk Layani Jamaah Haji
BACA JUGA:Pendaftaran Tanah Wakaf Harus Via Digital dalam Upaya Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto, bersama Kepala Kemenag Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi. Mahbub mengungkapkan beberapa program penting yang tengah dijalankan, antara lain pengembangan pondok pesantren, peningkatan kualitas madrasah, revitalisasi KUA, upaya meningkatkan kerukunan umat beragama, serta peningkatan layanan haji dan gedung asrama haji.
“Komisi VIII adalah mitra strategis kami. Kami berharap apa yang disampaikan bisa didorong agar mendapatkan dukungan dari pusat,” kata Mahbub.
Dalam diskusi yang dihadiri oleh berbagai tokoh agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu, serta perwakilan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPARI), dan lainnya, peserta tampak antusias menyampaikan usulan dan aspirasi untuk kemajuan bidang keagamaan di Jambi. (*)