Petani Bungo Jual Gabah Padi ke Sumbar
Hasil Tani Dusun Bukit Sari kecamatan Jujuhan llir YANG menjadi penyumbang utama produksi beras di kabupaten Bungo.--
MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO–Dusun Bukit Sari dan Sari Mulya di Kecamatan Jujuhan Ilir menjadi penyumbang utama produksi beras di Kabupaten Bungo.
Dengan total luas lahan sawah mencapai lebih dari 750 hektar, produksi gabah dari dua dusun ini mencapai 6 ton per hektar.
Namun, meskipun hasil panen melimpah, banyak gabah yang dihasilkan petani justru dijual kepada pembeli dari Sumatera Barat (Sumbar), alih-alih diserap oleh pasar lokal.
BACA JUGA:Harga Gabah dan Beras Turun, BPS Catat Penurunan Signifikan
BACA JUGA:Permintaan Gabah Kering Meningkat, Harga Naik Rp 8.000 Per Kg
Riyadi, salah seorang petani dari Dusun Bukit Sari, mengungkapkan bahwa mereka saat ini menjual gabah kering dengan harga yang bervariasi, rata-rata sekitar Rp6.000 per kilogram kepada pembeli dari luar daerah.
Hal ini terjadi karena terbatasnya penampungan gabah lokal yang dapat menyerap hasil panen mereka.
Riyadi berharap pemerintah, khususnya Bulog Bungo, dapat turun tangan untuk membeli hasil panen petani lokal.
"Biar gabah kita tidak lari ke luar daerah. Sekarang sudah masuk musim panen, kami berharap Dinas Pertanian dan Bulog Bungo turun ke lokasi agar gabah kami bisa dibeli oleh Bulog Bungo," ujarnya.
BACA JUGA:Permintaan Gabah Kering Meningkat, Harga Naik Tajam
BACA JUGA:Tak Ingin Gegabah Tentukan Pendamping, Fauzi & Hilal Optimis Tatap Pilkada Sarolangun
Dengan adanya dukungan dari pemerintah, Riyadi meyakini potensi pertanian di Bukit Sari dan Sari Mulya dapat dimaksimalkan, sehingga hasil panen tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Bungo. (*)