BEI Jambi Optimalkan Edukasi untuk Capai Target 25 Ribu Investor Baru di 2025
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi Rena Novita.--
JAMBI, JAMBIESKSPRES.CO– Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi menargetkan penambahan 25 ribu investor baru pada tahun 2025.
Untuk mencapai target tersebut, BEI berencana untuk memperluas jangkauan program edukasi dan literasi investasi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama yang berada di tingkat kecamatan dan sekolah.
Kepala Perwakilan BEI Provinsi Jambi, Rena Novita, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Pemerintah Kota Jambi akan menjadi kunci dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pasar modal.
Fokus utama BEI pada 2025 adalah memberikan literasi kepada ASN, termasuk guru-guru yang merupakan bagian penting dari masyarakat.
BACA JUGA:Jumlah Investor Pasar Modal di Sumbagsel Mencapai 919.455
BACA JUGA:Investor Pasar Modal Jambi Tembus 127.132 SID
“Edukasi pasar modal akan kami perkenalkan kepada seluruh ASN, tidak hanya yang berada di kantor-kantor pusat tetapi juga yang ada di tingkat kecamatan. Kami juga berencana untuk menyasar guru di sekolah-sekolah untuk memastikan literasi ini menyentuh semua lapisan,” ujar Rena.
Selain edukasi langsung, BEI juga akan memperkuat fungsi galeri investasi yang sudah ada, baik di perguruan tinggi maupun platform digital.
BEI bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Jambi untuk memastikan program edukasi berjalan dengan efektif.
Sementara itu, TPAKD Kota Jambi, yang memiliki fokus utama pada pasar modal, diharapkan dapat terus memperluas jaringan dan bekerja sama dengan seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Hal ini diharapkan dapat mendongkrak jumlah investor yang lebih besar di tahun-tahun mendatang.
Rena juga mengungkapkan bahwa meskipun pasar modal terus berkembang, pihaknya juga mempertimbangkan kolaborasi dengan sektor perbankan untuk semakin memperluas pemahaman masyarakat terkait investasi.
Dengan adanya upaya ini, BEI berharap masyarakat di Provinsi Jambi bisa lebih memahami pentingnya investasi di pasar modal, bukan hanya saham tetapi juga reksa dana, untuk menciptakan potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
BACA JUGA:WNA China Nyamar Jadi Investor, Operasikan Judi Online Ratusan Miliar