Disbudpar Sukses Selenggarakan Hospitality Mindset dan Skill
1 Saat pembukaan kegiatan Hospitality Mindset dan Skill di Luminor Hotel Jambi pada Kamis (7/12/2023)--
JAMBI - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan pelayanan pelaku industri pariwisata atau "Hospitality Mindset dan Skill" tahun 2023. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pelaku industri pariwisata yang berkualitas dan berkompeten, serta membuka peluang bagi pelaku industri pariwisata untuk meningkatkan mutu kerja bagi SDM pariwisata.
Pelatihan ini berlangsung selama satu hari di Luminor Hotel Jambi pada Kamis (7/12/2023) dibuka langsung oleh Kepala Disbudpar Provinsi Jambi, Imron Rosyadi, S.Sos., M.Si dan diikuti oleh para pelaku industri pariwisata terutama pekerja hotel di Kota Jambi sebanyak 40 orang peserta. Dengan pemateri dari Staf Ahli Gubernur Jambi, Thamrin B. Bachri dan Meneral Manager Swiss-Belhotel Jambi, Ivan Bakara.
Kepala Disbudpar Provinsi Jambi, Imron Rosyadi, S.Sos., M.Si saat membuka kegiatan pelatihan mengatakan, sangat diperlukan peningkatan pelayanan dan pengembangan sumber daya manusia serta pembinaan dan memfasilitasi organisasi kepariwisataan untuk mengembangkan pariwisata kedepannya. Melalui kegiatan Hospitality Training dan Mindset diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pelaku industri pariwisata dalam meningkatkan kualitas pelayanan terutama bagi wisatawan. "Saya berharap kepada pelaku industri pariwisata untuk terus berpegang pada sapta pesona serta berpikir kreatif, karena dari kerja kreatif ini dapat menghasilkan inovasi baru yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat terjadi komunikasi yang aktif antara pemerintah dengan pelaku industri pariwisata," ujarnya.
Hospitality Training dan Mindset ini yaitu tentang bagaimana memberikan layanan pariwisata yang baik kepada pengunjung, seperti keramahan kepada wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata. Karena ketika memberikan layanan yang kurang baik atau kurang ramah, maka produk pariwisata akan lesu, apalagi jika tidak adanya hospitality.
Pelayanan yang baik akan dapat menghasilkan pelanggan yang setia untuk terus berkunjung. Apabila satu saja tempat atau hotel yang memberikan pelayanan yang tidak baik kepada pengunjung yang datang ke Jambi, maka akan berdampak pada banyak hotel yang lain. "Pengunjung biasanya akan menggeneralisir tempat tujuannya sama dengan yang lain, sehingga akan rusak citra kita. Maka perlu memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, jangan sampai satu kelalaian menyebabkan banyak yang terkena dampaknya," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, M. Alfajri Ramadhan menambahkan, pariwisata merupakan sebagai sebuah industri yang sangat bergantung pada keberadaan manusia, sehingga aspek SDM sangat berperan sebagai motor penggerak bagi kelangsungan industri pariwisata. "Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada wisatawan menjadi lebih baik. Terutama bidang pariwisata yang saat ini sangat menjanjikan, dikarenakan Indonesia merupakan salah satu tujuan wisata yang paling diminati oleh turis mancanegara," imbuhnya. (kar)