Muaro Jambi Segel Tiket Semifinal
PERTANDINGAN : Tim kesebelasan Muaro Jambi ketika menjamu Merangin dalam penyisihan grup A Gubernur Cup Jambi 2025 di Stadion Tri Loma Juang. --
Hingga pada menit ke- 84, sebuah insiden terjadi di kotak penalti Merangin. Pemain belakang melakukan pelanggaran keras, yang membuat wasit tanpa ragu menunjuk titik putih.
Eksekusi penalti diambil langsung oleh Galih Martino sebagai motor serangan Muaro Jambi. Dengan tenang, ia sukses menaklukkan kiper Merangin dan menggandakan keunggulan menjadi 2-0.
Hingga pertandingan usai, Merangin tak mampu mengejar ketertinggalan meski terus mencoba menekan. Kemenangan ini menjadi hasil yang sangat penting bagi Muaro Jambi, mengingat mereka sebelumnya berada di peringkat ketiga Grup A dengan tiga poin.
Dipertandingan lain mempertemukan Tanjabtim dan Baranghari. Dalam laga ini Tanjabtim berhasil memenangkan laga dengan skor 3-1.
Sejak awal laga, Tanjabtim tampil agresif. Sementara itu, Batanghari juga tampak percaya diri sebagai peringkat kedua Grup A.
Sayangnya petaka itu tercipta pada menit ke-12 setelah sundulan pemain Tanjabtim bernomor punggung 11 Abdul Rasyid Dwi Prasetyo berhasil menggetarkan jala kiper Batanghari.
Meski begitu, Batanghari tak tinggal diam. Pada menit ke-41, mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui aksi cemerlang pemain nomor punggung 9 Renaldi Aprianto.
Hanya saja gol penyama itu tidak bertahan lama. Di menit-menit akhir babak pertama, mereka mencetak gol kedua melalui serangan cepat. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Batanghari meningkatkan intensitas serangan dan beberapa kali menciptakan peluang emas. Namun, rapatnya pertahanan Tanjabtim membuat mereka kesulitan menambah gol.
Sebaliknya, Tanjabtim justru berhasil memperlebar keunggulan pada menit ke-58. Gol ketiga mereka kembali tercipta lewat sundulan. Skor menjadi 3-1 untuk Tanjabtim.
Hingga Peluit panjang dibunyikan, Tanjabtim mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-1 atas Batanghari. Meski gagal lolos, kemenangan ini cukup menjadi pelipur untuk menjadi yang terbaik pada tahun berikutnya. (*)