Puluhan Rumah di Wilayah Pesisir Tanjabtim Rusak Dihantam Gelombang

Puluhan rumah di Desa Air Hitam Laut dan Desa Sungai Jambat dan Desa Sungai Cemara, Kecamatan Sadu, rusak berat akibat dihantam gelombang tinggi.--

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO –Cuaca ekstrem yang melanda wilayah pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) pada Selasa (14/1), menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan berat.

Kejadian ini terjadi di Desa Air Hitam Laut, Desa Sungai Jambat, dan Desa Sungai Cemara, Kecamatan Sadu, di mana 22 rumah, dua tempat usaha, dan lima titik jalan rusak akibat dihantam gelombang tinggi.

Banjir rob atau banjir pasang surut yang disertai dengan angin kencang menyebabkan gelombang air laut menjadi tinggi, mengakibatkan kerusakan pada rumah warga dan fasilitas umum yang berada di tepi laut.

Camat Sadu, Faisyal, membenarkan kejadian tersebut saat dihubungi via WhatsApp menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di RT 10 dan 11 Dusun III Desa Air Hitam Laut, RT 01 Dusun II Desa Sungai Jambat, serta di Desa Sungai Cemara. Lokasi kejadian kini tertimbun pasir dan lumpur akibat hantaman gelombang.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Hantam Pesisir Tanjabtim, Puluhan Rumah dan Fasilitas Rusak Parah

BACA JUGA:BBMKG Ungkap Gangguan Siklonik di Selatan NTT Pengaruhi Cuaca Bali

“Ya benar, saat ini kami sudah mendata rumah-rumah yang rusak, dengan kategori rusak berat, sedang, dan ringan,” kata Faisyal.

Di Desa Air Hitam Laut, tercatat 3 rumah hancur, 5 rumah rusak ringan, total 8 rumah.

Sementara itu, di Desa Sungai Jambat, terdapat 5 rumah rusak berat, 3 rumah rusak sedang, dan 4 rumah rusak ringan, total 12 rumah.

Di Desa Sungai Cemara, dua rumah rusak berat dan 5 titik jalan rusak serta terputus.


Puluhan rumah di Desa Air Hitam Laut dan Desa Sungai Jambat dan Desa Sungai Cemara, Kecamatan Sadu, rusak berat akibat dihantam gelombang tinggi.--

“Di Desa Sungai Jambat juga ada dua tempat usaha yang terdampak. Satu rusak berat dan satu rusak sedang,” jelasnya.

Faisyal menambahkan bahwa data kerusakan rumah telah dilaporkan kepada Bupati Tanjabtim dan Pemerintah Kabupaten Tanjabtim melalui dinas terkait untuk ditindaklanjuti.

“Kami sudah laporkan, tinggal menunggu tindak lanjut dari pemerintah kabupaten,” ungkapnya.

Tag
Share