SAH Perjuangankan Peningkatkan Kualitas Infrastruktur Layanan Kesehatan
SOSIALISASI : Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM memberikan sambutan dalam sebeuah acara sosialisasi bersama stakeholder beberapa waktu lalu.--
JAMBI- Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM membidangi kesehatan meminta pemerintah, organisasi profesi, bahkan masyarakat memiliki komitmen yang sama untuk pembangunan kesehatan di Indonesia, yakni pelayanan kesehatan yang bermutu. Untuk itu, penguatan layanan kesehatan sangat dibutuhkan.
“Saya melihat pemerintah perlu melakukan lima upaya guna menguatkan pelayanan kesehatan di masyarakat," ungkapnya, Kamis (7/12) kemarin.
Menurut legislator yang sukses memperjuangkan beasiswa PIP di Jambi tersebut, peningkatan akses kesehatan perlu dilakukan, melalui pemenuhan tenaga kesehatan, peningkatan sarana pelayanan primer (Puskesmas, klinik pratama, dokter praktek mandiri).
Kemudian pemenuhan prasarana pendukung (alat kesehatan, obat, dan bahan habis pakai), serta inovasi untuk pelayanan di daerah terpencil dan sangat terpencil, dengan pendekatan pelayanan kesehatan bergerak, gugus pulau, atau telemedicine.
Selanjutnya Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI tersebut mengatakan peningkatan mutu baik fasilitas penyelenggara layanan, maupun sumber daya manusia kesehatan diantaranya melalui penyediaan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) atau standar prosedur operasional (SPO), peningkatan kemampuan tenaga kesehatan (Nakes), dokter layanan primer (DLP) dan akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
BACA JUGA:SAH Tegaskan Tentang Perjuangan Politik Gerindra Untuk Amar Makruf Nahi Mungkar
Terakhir SAH juga mengingatkan pentingnya penguatan dukungan bagi penguatan pelayanan kesehatan dari lintas sektor, baik itu berupa regulasi, infrastruktur, maupun pendanaan.
Pencegahan Stunting Juga Jadi Fokus Kerja
Disamping itu, perjuangan SAH tidak hanya terhadap peningkatkan kualitas infrastruktur layanan kesehatan saja. Ketua DPD Gerindra Provinsi itu juga fokus terhadap penanganan stunting terhadap anak.
Belum lama ini SAH hadir dalam acara sosialisasi pencegahan stunting di Desa Koto Baru, Kecamatan Tabir Lintas, kabupaten Merangin. Dalam acara itu SAH mengingatkan bahwa pecegahan stunting tidak harus dengan makanan yang mahal, melainkan juga bisa dengan makanan yang sehat yang ada di sekitar.
“Mahal saja tidak menjamin memenuhi kelengkapan gizi yang dibutuhkan anak. Justru makanan sehat yang ada disekitar sudah cukup,” sebutnya.
Menurutnya, makanan yg ada di sekitar lingkungan bisa saja lebih baik. “Karna kita tau sumber dan pengolahannya, sehingga gizi untuk anak lebih terjamin,” katanya.
Dalam acara ini hadir juga Kepala Perwakilan BKKBN Prov Jambi Putut Riyatno, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Merangin Abdaie. Kemudian Kades Koto Baru Bpk Ade Sadria, serta tokoh masyarakat Hazil Aima. (aiz)