Praktisi Kesehatan Apresiasi Program Skrining Gratis sebagai Langkah Pencegahan Efektif

Pelaksanaan skrining kesehatan untuk operasi katarak gratis di RSUD Tamansari, Jakarta Barat.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Dr. Ngabila Salama, seorang praktisi kesehatan masyarakat, menyatakan bahwa program skrining kesehatan gratis yang diinisiasi oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam mencegah penyakit sejak dini.
Program ini dinilai sangat tepat sebagai hadiah ulang tahun bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Ngabila, skrining kesehatan ini memungkinkan deteksi dini berbagai penyakit sebelum berkembang menjadi komplikasi yang serius atau bahkan menyebabkan kematian.
"Program skrining kesehatan gratis dapat mendeteksi penyakit sejak awal, yang dapat mencegah terjadinya komplikasi dan mengurangi angka kematian. Program ini juga membantu mengubah paradigma, dari sebelumnya harus sakit baru berobat menjadi lebih proaktif dalam pencegahan," ujarnya.
BACA JUGA:Kemenkes Mulai Program Skrining Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun pada Februari 2025
BACA JUGA:Skrining Kesehatan Gratis Diharapkan Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Dia menambahkan bahwa program ini membuka peluang besar untuk membangun kolaborasi antara berbagai pihak, mencakup pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, guna menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih baik dan lebih inklusif.
Dengan adanya aplikasi SATU SEHAT, masyarakat bisa memantau kesehatan mereka lebih mudah, serta mendapatkan berbagai keuntungan seperti diskon untuk makanan sehat, alat kesehatan, serta fasilitas olahraga dan kesehatan.
"Selain untuk memantau kesehatan, data hasil skrining ini bisa digunakan oleh pemerintah untuk menyusun kebijakan berbasis data, yang lebih efektif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat," jelas Ngabila.
Ngabila juga menekankan pentingnya program ini dalam menumbuhkan budaya hidup sehat di masyarakat.
"Menjaga kesehatan adalah investasi jangka panjang. Dengan mencegah penyakit, kita tidak hanya mengurangi beban biaya perawatan kesehatan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat," tambahnya.
Program skrining gratis ini, lanjut Ngabila, seharusnya diterapkan dengan pendekatan berbasis siklus hidup atau kelompok usia yang spesifik.
Program ini juga harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk mempermudah deteksi dini penyakit menular, penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes, serta penyakit kanker.
"Selain itu, skrining untuk penyakit menular seperti TBC dan HIV juga sangat penting untuk dilaksanakan secara masif di seluruh wilayah," ujar Ngabila.