Jejak Budaya yang Tetap Lestari di Sentani

PERAJIN LUKISAN KULIT KAYU: Mama Martha Ohee perajin lukisan kulit kayu di galeri miliknya yang beralamat di Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. --

Motif pada lukisan kulit kayu yang digambar menggunakan pewarna alami, sehingga menjadikan Khombouw sebagai karya seni khas Suku Sentani.

Teknik membuat Khombouw ini diajarkan secara turun temurun dan tetap dijaga oleh masyarakat adat di Kampung Asei yang mendiami Pulau Asei.

Mama Martha merupakan perempuan Sentani pertama yang berinovasi membuat beragam kerajinan tangan berbahan dasar kulit kayu. Karya-karyanya ini telah mengantarkan Mama Martha berkeliling ke lima negara.

"Puji Tuhan, mama sudah injak lima negara untuk mempromosikan produk kerajinan tangan dari kulit kayu, yakni ke Belanda, Australia, Jerman, Amerika dan PNG," katanya.

Wanita paruh baya kelahiran Asei, 23 April 1968, ini telah mendapatkan banyak penghargaan atas karya-karya seninya.

Salah satu daya tarik utama dari Khombouw adalah motif-motif yang digambar di atas lembaran kulit kayu. Motif ini bukan sekadar hiasan, tetapi memiliki makna mendalam, dan bahkan, ada motif tertentu yang hanya boleh digunakan oleh seorang pemimpin adat (ondofolo).

Beberapa motif yang umum ditemukan pada Khombouw, di antaranya motif buaya yang memiliki makna atau simbol kekuatan dan kepemimpinan. Motif buaya ini hanya digunakan oleh ondofolo.

Motif lainnya adalah yoniki, yang melambangkan hubungan spiritual dan mitologi masyarakat Sentani. Ada juga motif matahari, sebagai simbol kehidupan dan kebijaksanaan.

Motif lainnya adalah ular, yang melambangkan keberanian dan ketahanan, motif cicak dan kadal menggambarkan hubungan harmoni manusia dengan alam dan keseimbangan hidup.

Motif kaki burung bangau melambangkan kebebasan dan perjalanan hidup, sedangkan motif daun dan bunga hutan mewakili kesuburan dan kelestarian alam.

Motif spiral atau melingkar mengandung filosofi perjalanan hidup yang terus berputar. Semua motif yang tertuang pada kulit kayu itu sarat akan makna dan dihormati dalam budaya Sentani, karena Khombouw sebagai medium ekspresi budaya yang sangat berharga.

Transformasi Khombouw

Beberapa bentuk transformasi Khombouw dalam kehidupan moderen adalah lukisan untuk hiasan dinding, suvenir, tas, pakaian, dan aksesoris khas Papua.

Dalam berbagai acara kebudayaan, Khombouw tetap digunakan untuk menampilkan kekayaan seni dan filosofi masyarakat Sentani.

Meskipun mengalami perubahan bentuk dan fungsi, tetapi nilai sakral dan filosofi yang terkandung di dalam Khombouw tetap dijaga oleh masyarakat Kampung Asei Besar.

Tag
Share