Pekerjaan Belum Teken Kontrak Karena Efek Efisiensi, Gapensi Jambi Minta Pemerataan Kegiatan

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata --

"Dimana sementara didalamnya untuk belanja infrastruktur ditunda sebanyak Rp85,1 Miliar," ucapnya.

Tindak lanjutnya, pihaknya (TAPD) akan menginventalisir anggaran terlebih dahulu. “Lalu langkah yang akan diambil selanjutnya, seperti pergeseran anggaran mendahului perubahan. yang biasa pada bulan Maret sudah bisa dilakukan di DPRD dan nominal APBD Jambi tentu berkurang karena di Rasionalisasi,” ucap Sudirman.

Diungkapkan Sudirman, dari perhitungan awal, untuk Transfer Keuangan Daerah (TKD) yang semestinya diterima Pemprov sebanyak Rp143 Miliar pada rambu-rambu aturan terbaru menjadi 50 persen saja atau akan diterima hanya Rp71 Miliar.  

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata menyatakan dari gambaran Inpres itu, harus disesuaikan nantinya mana yang dipangkas pos anggarannya hingga 50 persen. Ivan tak memungkiri hal ini membuat miris, karena saat ini saja APBD Jambi berada pada kategori fiscal rendah yakni Rp4,6 Triliun. Apalagi dengan dipotong nantinya.

“Dampaknya tentu akan berkurang indikator utama RPJMD, infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi bisa tidak sesuai target,” ucap Politisi Golkar ini.

Ivan memberi masukan kepada Pemprov agar nantinya harus betul-betul mengejar potensi pendapatan yang ada. Mulai dari memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemprov yang ada untuk memikirkan formulasi tepat dari tiap OPD. 

“Juga Sumber Daya Alam harus diolah, dan pariwisata unggulan seperti Candi harus betul-betul diperhatikan dan digarap agar antusiasme wisatawan dan daya beli tinggi,” jelasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan