Harga Motor Listrik Bisa Lebih Murah? Hilirisasi Nikel Jadi Solusi

Maka Cavalry saat sedang uji jalan dari Jakarta sampai Sentul, Bogor--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Harga motor listrik di Indonesia masih menjadi kendala bagi sebagian besar konsumen, namun hal itu diharapkan dapat segera berubah seiring dengan proses hilirisasi bahan baku yang dimiliki oleh Indonesia, terutama nikel, yang menjadi komponen utama dalam pembuatan kendaraan listrik.
Co-Founder & CTO Maka Motors, Arief Fadillah, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menekan biaya produksi kendaraan listrik, khususnya motor listrik, melalui hilirisasi nikel yang akan mempercepat produksi baterai.
Menurutnya, salah satu langkah strategis adalah dengan memanfaatkan kandungan nikel yang melimpah di Indonesia untuk memproduksi komponen utama kendaraan listrik dengan harga yang lebih terjangkau.
“Jika hilirisasi baterai dapat berjalan dengan cepat, biaya produksi baterai akan menurun, yang tentunya akan berimbas pada harga jual motor listrik,” ungkap Arief pada acara test ride Maka Cavalry, yang berlangsung antara Jakarta dan Sentul, Bogor, pada Kamis lalu.
Namun, meski hilirisasi nikel dapat menurunkan harga, Arief mengungkapkan bahwa untuk mencapai harga motor listrik yang sangat terjangkau, seperti di bawah Rp20 juta, akan sangat sulit tercapai dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Kecanggihan Honda PCX 160 dan Motor Listrik Futuristik di IIMS 2025
BACA JUGA:Motor Listrik Terbaru Honda Resmi Hadir di Jambi
"Mencapai harga di bawah Rp20 juta itu rasanya sulit, karena biaya produksi motor listrik masih cukup tinggi," ujarnya.
Meski demikian, dengan semakin berkembangnya hilirisasi komponen motor listrik, Arief optimistis harga motor listrik akan semakin terjangkau di masa depan.
Saat ini, Maka Motors sendiri tengah berfokus pada pengembangan model baru yang lebih efisien dan dapat diterima oleh lebih banyak konsumen di Indonesia.
Sampai saat ini, Maka Motors telah meluncurkan satu varian motor listrik, yakni Maka Cavalry, yang menggunakan baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 4 kWh.
Motor ini mampu menempuh jarak hingga 160 km, yang cukup untuk penggunaan sehari-hari di dalam kota.
Dengan kecepatan maksimal 105 km/jam, Maka Cavalry dapat berakselerasi dari 0 hingga 60 km/jam dalam waktu 4,8 detik.
Maka Cavalry menawarkan dua mode berkendara, yaitu Hi-Torque yang memberikan akselerasi besar, dan Hi-Regen yang fokus pada efisiensi energi.
Motor listrik ini dijual dengan harga Rp35,85 juta, yang dipandang masih cukup tinggi untuk sebagian konsumen.
BACA JUGA:Motor Listrik Dapat Mengurangi Pengeluaran Hingga Rp11 Juta per Tahun, Ini Rinciannya
BACA JUGA:Penerimaan Konsumen Terhadap Sepeda Motor Listrik Masih Rendah
Arief juga menambahkan bahwa perusahaan terus berinvestasi dalam riset dan pengembangan untuk menciptakan motor listrik yang lebih canggih, tahan lama, dan menarik bagi konsumen Indonesia.
Maka Motors berkomitmen untuk menciptakan kendaraan listrik yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal performa dan harga. (*)