FKIP UNJA dan FTK UIN STS Jalin Kolaborasi Strategis untuk Majukan Dunia Pendidikan Jambi

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Dua lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Provinsi Jambi, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, resmi menjalin kemitraan strategis guna memperkuat kontribusi akademik dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Kerja sama ini dikukuhkan melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) yang berlangsung di Gedung FKIP UNJA pada Selasa (22/4).

Penandatanganan tersebut menjadi tonggak baru dalam menjalin sinergi lintas institusi yang memiliki peran penting dalam mencetak tenaga pendidik profesional, baik di bidang umum maupun keagamaan.

Acara tersebut dihadiri oleh Dekan FKIP UNJA, Prof. Dr. Supian, M.Ag., beserta jajaran pimpinan jurusan, ketua program studi, serta para dosen. Dari pihak FTK UIN STS Jambi, hadir langsung Dekan Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd., didampingi para Wakil Dekan I, II, dan III, serta seluruh unsur pimpinan program studi di lingkungan FTK.

Kegiatan ini dimulai dengan forum silaturahmi yang hangat dan penuh keakraban, sebagai cerminan semangat kolaboratif antardua fakultas.

Setelah itu, dilakukan diskusi mendalam mengenai arah dan bentuk kerja sama, dengan fokus awal pada penguatan relasi akademik antara Program Studi Tadris Fisika FTK UIN dan Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNJA.

Kerja sama tersebut mencakup tiga pilar utama tridarma perguruan tinggi: penyelenggaraan pendidikan berkualitas, peningkatan kolaborasi penelitian, serta pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dan berdampak langsung.

“Melalui kemitraan ini, kita ingin bergerak lebih dari sekadar bertukar gagasan. Kami berkomitmen membangun kerja sama konkret yang menyentuh aspek-aspek vital dunia pendidikan, seperti pertukaran dosen, penyelenggaraan seminar bersama, riset kolaboratif, hingga kegiatan pengabdian lintas kampus,” ujar Prof. Supian.

Ia juga menyatakan bahwa meskipun FKIP dan FTK memiliki basis akademik yang berbeda—satu berorientasi pada pendidikan umum, sementara yang lain pada pendidikan keagamaan—keragaman tersebut justru membuka ruang saling melengkapi dan memperkaya perspektif pendidikan di daerah.

“Kami berharap dari kolaborasi ini akan lahir para pendidik yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga berkarakter religius dan berjiwa sosial tinggi. Ini penting untuk menjawab tantangan pendidikan masa kini,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan FTK UIN STS Jambi, Dr. Hj. Fadlilah, menyambut baik kolaborasi ini dan menyebutnya sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi antarfakultas pendidikan di Jambi.

Ia menekankan pentingnya membangun jejaring akademik yang tidak hanya menghubungkan institusi, tetapi juga menjembatani aspirasi dan semangat transformasi pendidikan di era modern.

“Kolaborasi ini tidak boleh berhenti di atas kertas. Kita sudah merancang berbagai program lanjutan, termasuk pengembangan kurikulum berbasis integrasi keilmuan, kegiatan mahasiswa lintas kampus, serta inisiasi forum dosen pengajar untuk berbagi metodologi dan pendekatan pembelajaran,” ujarnya.

Kerja sama antara FKIP UNJA dan FTK UIN STS Jambi diharapkan menjadi contoh positif bagaimana dua institusi dapat berkolaborasi melampaui batas sektoral.