Libur Waisak, 299 Ribu Kendaraan Lintasi JTTS

Hampir 300 Ribu Kendaraan Padati Tol Trans Sumatera Saat Libur Waisak
PALEMBANG, JAMBIEKSPRES.CO-Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi saksi arus besar pergerakan masyarakat selama libur panjang Waisak 2025.

Dalam tiga hari, dari 9 hingga 11 Mei, lebih dari 299 ribu kendaraan melintasi ruas-ruas tol yang membentang dari Aceh hingga Lampung.
Data yang dirilis oleh PT Hutama Karya mengungkap lonjakan signifikan, terutama pada Sabtu (10/5), saat arus kendaraan mencapai 106.941 unit dalam satu hari saja—naik lebih dari 20 persen dibandingkan hari biasa.
“Volume tertinggi tercatat pada hari Sabtu, menandakan puncak arus mudik atau liburan singkat warga,” ujar Adjib Al Hakim, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, dalam keterangan tertulis.
Ruas-ruas tol yang ramai antara lain Pekanbaru–Dumai: 49.719 kendaraan, Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat: 34.973 kendaraan, Indrapura–Kisaran: 31.794 kendaraan, Binjai–Pangkalan Brandan (Bagian dari ruas Binjai–Langsa): 31.304 kendaraan, Palembang–Indralaya–Prabumulih: 17.620 kendaraan dan Sigli–Banda Aceh (Seulimeum–Baitussalam): 14.151 kendaraan
Sebagian besar pengendara memanfaatkan infrastruktur JTTS untuk mengunjungi sanak saudara, destinasi wisata, atau sekadar rehat dari rutinitas kota besar.
Namun, di tengah ramainya pergerakan kendaraan, Hutama Karya tetap mengingatkan pentingnya keselamatan dalam berkendara.

Pengemudi diminta tidak hanya memastikan kondisi kendaraan prima, tetapi juga menjaga kecepatan sesuai batas tol: 60–100 km/jam, serta menghindari mengemudi dalam keadaan mengantuk.
“Jika lelah, manfaatkan rest area. Jangan paksakan perjalanan,” pesan Adjib.
Sebagai antisipasi kemacetan dan kenyamanan pengguna, pengelola JTTS juga mengimbau agar pengemudi memastikan saldo kartu tol terisi sebelum masuk ke gerbang tol.

Ketertiban ini membantu mempercepat arus dan meminimalkan antrean.
Libur Waisak kali ini menjadi ujian kesiapan JTTS sebagai tulang punggung konektivitas darat Sumatera.

Dan, dari catatan kendaraan yang melintas, tol ini semakin menunjukkan fungsinya sebagai nadi utama mobilitas pulau besar di barat Indonesia tersebut. (*)